Mohon tunggu...
Man Suparman
Man Suparman Mohon Tunggu... w -

Man Suparman . Email : mansuparman1959@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Bulan Jatuh

26 September 2017   07:07 Diperbarui: 26 September 2017   09:07 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

malam itu, bulan jatuh ke pangkuan gelap gulita dalam gelap terbang jauh melayang-layang para malaikat menulis catatann hariannya untuk laporan pertanggungjawaban nanti saat sidang dihadapan Tuhan

malam-malam berikutnya  bulan jatuh dan jatuh ke pangkuan hingga remuk redam, berharap penyesalan dapat menghapus catatan para malaikat,"Apakah Tuhan masih dapat membuka pintu pengampunan seperti mengampuni para pendosa lainnya ?"' tanyanya seraya mengelus-ngelus perutnya di malam hening berurai air mata

2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun