MAHAL, SERU DAN JAUH BERCAMPUR MENUJU BETAET MENTAWAI
MENTAWAI.Faktanya, tidak semua masyarakat Mentawai pernah berkunjung atau tau dimana itu Betaet berada. Selain jarak tempuh, biaya yang tinggi, dan faktor cuaca, sangat menentukan jika ingin berkunjung ke sini. Penuh tantangan dan pastinya nanti akan meninggalkan banyak cerita jika sudah pernah berkunjung ke daerah yang berada di wilayah paling barat Kepulauan Mentawai ini.
Ada beberapa alternative untuk keberangkatan jika hendak menuju Betaet. Jika berangkat dari Sikabaluan, jarak tempuh diperkirakan 3-4 jam, jika berangkat dari Tuapeijat, dibutuhkan 5-6 jam perjalanan laut dengan speed boat 2 mesin 40 PK. Lama waktu yang ditempuh, semua tergantung pada kondisi cuaca dan muatan boat. Sampai saat ini, memang belum ada akses darat bagi kendaraan roda dua atau roda empat untuk menuju Betaet, baik dari Sikabaluan, ibukota Tuapeijat atau dari desa terdekat. Pilihan satu-satunya, praktis hanya jalur laut.
Kagum dan Takut Bercampur
Jika berangkat dari Tuapeijat, suguhan pemandangan dinding batu tebing yang terus-menerus dihantam gelombang besar Samudera Hindia, mengaduk perasaan decak kagum akan keindahan dan rasa takut. Dinding batu ini tepatnya berada disepanjang perbatasan antara Desa Taileleu dan Desa Sagulubbeg. Bagaimana tidak takut, jika seandainya terjadi kerusakan mesin atau boat, pastinya hanya ada dua pilihan, berenang menjauh supaya tidak terhempas ke dinding tebing dan hanyut ke tengah laut lepas Samudera Hindia, atau ikut terbawa arus gelombang menuju dinding tebing? Pilihan ini disesuaikan dengan nyali masing-masing saja, tidak ada yang bisa disarankan. Sebab, masing-masing memiliki keuntungan dan risiko yang berbeda.
Operator yang Handal Kunci Keselamatan
Saran satu-satunya saran demi keselamatan adalah, mencari operator yang berpengalaman jika hendak mengunjungi Betaet. “Nyawa sepenuhnya berada ditangan Tuhan, namun, memilih operator boat yang handal adalah tugas manusia.” Operator yang berpengalaman tentunya paham akan kondisi mesin, kondisi boat dan yakin untuk memutuskan melanjutkan perjalanan, atau menepi sejenak kepulau terdekat sembari menunggu cuaca membaik demi keselamatan. Kondisi cuaca di laut memang sering berubah-ubah.