Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Menerawang Hubungan Sino-Jepang

12 Juni 2017   21:31 Diperbarui: 12 Juni 2017   22:06 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : www. Shutterstock.com

Akhir-akhir ini, hubungan Sino-Jepang terlihat adanya tanda-tanda baru yang patut diperhatikan dunia luar. Jepang telah mengirim delegasi berprofil tinggi untuk menghadiri Forum Belt and Road for International Cooperation Tiongkok di Beijing. Dua minggu sebelumnya dialog politik tingkat tinggi Tiongkok-Jepang telah diadakan beberapa hari di Tokyo, Jepang.

Anggota Dewan Negara Tiongkok yang bertanggung jawab atas urusan luar negeri, Yang Jiechi ( ), hadir secara pribadi. Baik Tiongkok maupun Jepang menekankan bahwa ini adalah tahun ke-45 normalisasi hubungan Sino-Jepang. Tahun depan adalah tahun ke-40 penandatanganan "Perjanjian Perdamaian dan Persahabatan antara RRT/Tiongkok dan Jepang."

Namun hubungan Sino-Jepang saat ini situasinya sebenarnya agak rumit dan sensitif, dimana terdapat "kesempatan dan tantangan" demikian menurut para analis dan pengamat.

Beberapa opini publik dari dunia luar bahkan dengan optimis menduga bahwa hubungan Sino-Jepang, yang selama ini lagi buruk, menghadapi restart atau memulai lagi, dan mereka tampaknya sedang coba melelehkan gunung es. Tapi apakah pandangan ini akurat? Maka marilah kita coba lihat dari serangkaian peristiwa yang terjadi pada hubungan kedua negara ini yang terjadi akhir-akhir ini.

Dari 29 Mei sampai 31 Mei 2017, Anggota Dewan Negara Tiogkok Yang Jiechi menerima undangan untuk mengunjungi Jepang, dimana dia bertemu dengan tuan rumah Penasihat Keamanan Nasional Jepang, Shotaro Yachi untuk dialog politik tingkat tinggi Tiongkok-Jepang putaran keempat.

Selama dalam undangan dan kunjungan ini, Yang Jiechi juga bertemu dengan PM Jepang Shinzo Abe, Sekretaris Kabinet Yoshide Suga, Menlu Fumio Kishida, dan pejabat lainnya, serta teman dari semua kalangan masyarakat Jepang.

Media Jepang memberikan banyak perhatian atas kunjungan Yang Jiechi ke Jepang ini, mereka percaya bahwa hal ini telah mendorong peningkatan hubungan Sino-Jepang.

"The Nikkei" Jepang mengungkapkan bahwa Jepang menggunakan kesempatan ini untuk memberi tahu Tiogkok bahwa mereka bersedia untuk mengelola perbedaan dengan benar, meningkatkan aspek positif dari hubungan Sino-Jepang, memperbaiki hubungan ini secara komprehensif, dan bermaksud memulihkan dialog, termasuk dialog antar kepala negara.

"Kyodo News" Jepang juga melaporkan, mengatakan bahwa setelah perjalanan Yan Jiechi, Tiongkok dan Jepang akan mengadakan pertemuan pada bulan Agustus yang akan datang ini untuk "bertukar pendapat tentang bagaimana meningkatkan komunikasi dan memperkuat hubungan ekonomi."

Dialog politik tingkat tinggi Tiongkok-Jepang adalah pengaturan sistematis antara dua negara yang bertujuan untuk memperkuat komunikasi strategis di tingkat tinggi, mengumpulkan landasan bersama, dan mengelola perbedaan. Dialogue seperti ini telah diadakan tiga kali sebelum ini, pada bulan Juli 2015 (di Beijing), Oktober 2015 (di Tokyo), dan Agustus 2016 (di Beijing).

Misi Dialogue Politik Tingkat Tinggi Tiongkok-Jepang kiranya seperti apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun