Mohon tunggu...
Majawati
Majawati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Keberagaman itu indah. Mengajari untuk menghargai perbedaan, harmonisasi dan saling melengkapi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bersama Kompasiana Tulisanku Mengalir Jauh

19 November 2016   19:12 Diperbarui: 21 Desember 2016   17:01 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semasa masih kuliah saya pernah mengikuti pelatihan jurnalistik dan bergabung dalam Himpunan Mahasiswa Penulis (HMP) di IKIP Malang, tujuannya ingin menekuni dunia jurnalistik. Sempat mengikuti diklat jurnalistik dengan pembicara wartawan Kompas, Anwar Hudiono. Di akhir pelatihan ada tugas membuat liputan, aduuuh.... ternyata susahnya minta ampuuuuun yaaa............! Bolak-balik saya baca, kok ya masih tetap tidak enak dibaca. Terasa kaku sekali! Sejak itu pula semangat saya jadi surut. Jurnalistik tak semudah bayangan saya. Hadeeeh.... mana bisa tulisan saya tembus koran kampus! Tak bisa dipungkiri, sebagai penulis pasti senang kalau tulisannya bisa mejeng kan....

Tetapi hasrat menulis tak pernah mandeg. Saya tetap menulis di “lubang” yang lain. Mengirim cerpen di majalah gereja, jadi editor buku panduan ziarah, dan sejak terjun di dunia kerja buat leaflet tentang parenting di bimbel saya. Sampai akhirnya ketemu kompasiana di bulan Oktober 2012, sejak itulah saya betul-betul merasakan jadi penulis yang tulisannya akan selalu bisa mejeng dan ada pembacanya.  Mengenal kompasiana membuka kembali passion saya untuk menulis. Apalagi .... menulis jadi gampang. Nggak pakai terlalu banyak teori, bonek (bondo nekad) aja .... hahaha...... Ada yang memberi tanggapan atas tulisan saya. Sebagian besar mengapresiasi positif. Oh.... itu benar-benar vitamin yang mujarab. Bikin energi menulis nggak pernah habis. Jadi ada banyak ide mampir di kepala saya, dan dengan mudah menuliskannya, tanpa dibebani teori ini dan itu. Tahu-tahu HL! Lhoooo, kok bisa ya....?

Ini membuktikan menulis itu gampang dan bisa dipelajari secara otodidak

Iya benar.....! Nyemplung di kompasiana, saya merasakan menulis itu nggak sulit. Bisa cepat nulis banyak! Bukan cuma saya lho, yang bilang begini? Kompasianer lain juga bilang begitu dan merasakan hal yang sama. Apa sulitnya menulis ? Karena kompasiana adalah citizen jurnalism atau jurnalisme warga. Tidak begitu banyak aturan yang membelenggu. Eh... dari situ justru sebuah artikel bisa begitu menarik. Gaya bahasa dan penyajian suatu topik dengan bumbu-bumbu karakter penulisnya, bisa jadi sajian unik dan menarik yang mampu menyedot pembaca dengan jumlah fantastis. Jadilah selebriti kompasiana! Bagi yang tulisannya renyah lho ya.... Saya sendiri belum masuk kategori ini sih... Kurang renyah kali ya..... Hehehe....

Yang pasti....! Menulis jadi gampang kalau bergabung di Kompasiana. Tinggal ketik, lalu klik...klik.... dan baca aturan yang tersedia, tuing.... posting sudah! Tak terasa 4 tahun sudah saya menghuni kompasiana. Terlalu banyak moment indah yang penuh kejutan bersama kompasiana. Seolah ada “pintu baru” bagi saya dalam menjalani hobi menulis. Kompasiana selalu punya terobosan baru untuk menarik anggotanya menjawab tantangan dalam menulis. Itulah yang saya sadari sendiri, bahwa saya mengalami kemajuan dalam menulis.

Jangan sekedar menulis.....!

Setiap detik tulisan di kompasiana mengalir bagai sumber yang tak pernah kering. Tulisan itu datang dari berbagai arah dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Meskipun sering error, pembaca dan pengunggah tulisan nggak berhenti. Dari suatu tulisan kita bisa ngakak bersama, dari suatu tulisan kita bisa diskusi panjang sampai berantem juga. Awalnya saya juga tercengang, tapi akhirnya terbiasa juga. Inilah kompasiana. Terserah kita mau berdiri di sana sebagai apa? Dari tulisan-tulisan itu pula, saya belajar bagaimana menulis itu? Dengan membaca dan berinteraksi, tanpa disadari sepenuhnya ketika saya sedang ngompasiana, saya sedang belajar.

 Ternyata tulisan bagus itu mempunyai “kekuatan”. Dari sanalah saya menggiring diri saya agar setiap tulisan yang saya posting juga bisa unjuk “kekuatan”. Bukan berarti berobsesi selalu  bisa menembus HL, tetapi saya tertantang penyajian tulisan saya bisa memenuhi kriteria dari sisi manfaat, berdaya tarik dan dapat menginspirasi bagi pembaca. Meski tak bisa dipungkiri, jumlah vote dan komentar banyak dipengaruhi seberapa banyak kita ber-connecting. Tulisan sebaik apapun bisa sepi komentar dan  vote kalau kita jarang beranjang sana di lapak kompasianer lain. Tulisan biasa-biasa saja bisa banjir vote dan komentar karena pemiliknya ramah dan suka mampir sana-sini. Terkecuali menyajikan tulisan bertema aktual, meski isinya jebakan batman, tetap laris manis. Ini salah satu budaya di kompasiana.

Tantangan Kompasiana selalu menggelitik saya untuk menjawabnya!

Beberapa tulisan saya yang menjadi HL, tak pelak membuat saya lebih percaya diri. Kompasiana tiada henti meluncurkan tantangan demi tantangannya. Mulai dari artikel muncul di Harian Kompas (sekarang sudah tidak ada lagi), membuat buku keroyokan, artikel HL muncul di Kompas.com, dan yang sekarang marak blog competition. Saya suka tergelitik untuk berperan serta. Menang kalah, pokoknya nyoba....! Moment kejutan dan paling berkesan di hati saya adalah ketika tulisan saya bisa terpilih untuk dicetak menjadi buku keroyokan menyambut pilpres 2014, yaitu “Presiden Jokowi, Harapan Baru Indonesia”. Suuueeennneeenngggnyaaaaapuuuuoooollllll (ini bahasa khas Malangan, sebagai ungkapan senang luar biasa hehehe....) sampai bikin saya jingkrak-jingkrak. Hahaha.... alay ya....? Jujur, meski berharap terpilih nggak nyangka akan tembus jadi penulis buku yang diterbitkan oleh penerbit Elex Media Komputindo. Ternyata saya bisa ya....

Dua buku dimana aku ikut berkontribusi terbitan Elex Media Komputindo
Dua buku dimana aku ikut berkontribusi terbitan Elex Media Komputindo
Pengelola Kompasiana tidak pandang siapa saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun