Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rindu Kompasianival, Rindu Menominasikan Kompasianer

3 September 2018   06:00 Diperbarui: 3 September 2018   06:18 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

September datang, yes yes yes. September itu bulan favorit Young Lady. Bulan kesembilan, bukankah sembilan angka cantik?

Datangnya bulan kesembilan membuat Young Lady semakin ingin menebar kebahagiaan dan menyenangkan hati sebanyak mungkin orang. Apa lagi orang-orang yang dicintai. Kalau orang-orang yang pernah mengecewakan or menyakiti Young Lady, no way. Buanglah orang-orang yang bisanya menyakiti dan mengacau ke tempat sampah.

Bicara September, Young Lady heran. Kok Kompasianer nggak sadar sih? September, trus Oktober. Biasanya kan dekat-dekat waktu Kompasianival. Kok belum ada ramai-ramainya sama sekali ya? Apa harus ada pemantiknya dulu?

Ok fine, biarlah kali ini Young Lady jadi pemantiknya. Biarkan Young Lady jadi penggeraknya. Jadi kalian semua ingat. Ingat untuk menominasikan/merekomendasikan Kompasianers yang layak menyabet award tahun ini.

Honestly, Young Lady pribadi merasakan kesenangan tersendiri ketika bisa menominasikan/mencalonkan Kompasianers teruji dan terpercaya untuk jadi nominasi. Seperti yang dilakukan Young Lady tahun kemarin.

Menominasikan orang lain? Kenapa tidak diri sendiri? Oh my Baby, itu terlalu sombong. Mencalonkan diri sendiri sebagai nominasi, penyakit sombong tingkat akut. Kalau Young Lady sih tak mau. Mending mencalonkan orang lain. Lebih berkah, lebih terhormat.

Nah, sebaiknya Kompasianers begitu juga. Jangan berharap diri sendiri yang terpilih. Cukup harapkan orang lain saja, orang yang sungguh kalian suka di Kompasiana.

Anyway, Young Lady jadi penasaran. Kira-kira tahun ini Kompasianivalnya kayak apa ya? Formatnya sama or beda ya, dari tahun kemarin? Dengan sedih, Young Lady berasumsi: kemungkinan Kompasianival tahun ini tak bisa datang karena ada rencana pernikahan bodoh itu. Eits, bukan pernikahan Young Lady. Dari pada married, Young Lady mendingan bisnis. Married terlalu sayang, buang-buang uang hanya untuk mempersunting makhluk jahat bernama lelaki. Lebih bagus kalau simpanannya buat investasi atau bisnis.

Yah, kemungkinan besar Kompasianers takkan menjumpai gadis cantik bergaun putih nan anggun berjalan di area Kompasianival tahun ini, seperti tahun kemarin. Buat yang pernah ketemu di Kompasianival tahun lalu, mungkin ingat Young Lady tampil secharming apa saat itu. Ups...sayangnya, Kompasianival tahun lalu, Young Lady hanya mencurahkan perhatian untuk satu Kompasianer ganteng saja. Cukup aku satu, kayak lagunya Afgan. Well, kayaknya di Kompasianival tahun kemarin, Young Lady bikin Kompasianers jadi keki, apa lagi yang sebenernya pengen ajak ngobrol Young Lady. Yeee, kan Young Lady fokusnya sama satu orang aja. Good.

Entahlah Kompasianival tahun ini. Mudah-mudahan saja Young Lady punya celah untuk hadir. Sebab Young Lady ingin sekali mensupport orang-orang pilihan yang sangat layak menerima Kompasiana Award.

Di tulisan cantik ini, izinkan Young Lady sedikit berimajinasi. Boleh kan? Hal yang bebas dimiliki manusia adalah doa, imajinasi, dan mimpi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun