Mohon tunggu...
Lalan Rupawan
Lalan Rupawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

tulis aja mikir belakangan

Selanjutnya

Tutup

Politik

PKS, Kaderisasi Menumbangkan Konspirasi... atau Blunder?

21 Mei 2013   06:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:16 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beruntunglah PKS memiliki kader kader yang militan dan loyal luar biasa sehingga disaat hampir semua petinggi PKS dianggap bermasalah dengan hukum gara gara diseret seret Fathanah (menurut mereka "Fitnah") kader mereka tetap berkeyakinan bahwa apa yang menimpa mereka atau apa yang dilakukan Fathanah terhadap mereka adalah "By Order" dari Paman Sam atau Yahudi .

Di setiap kesempatan semua kader PKS secara berapi api mereka membela para petinggi mereka , mereka begitu yakin bahwa LHI cuma korban dan Fathanah adalah orang luar atau "Planted Agent" yang sengaja ditanamkan untuk menghancurkan PKS dari dalam atau setidaknya membuat citra PKS hancur setelah menang head to head melawan PDIP dan PD di dua pilkada  .

Tidak cuma kader di kalangan grass root saja yang loyal , para petinggi mereka pun seperti punya pandangan yang sama dan sebangun satu sama lain , visi mereka sama persis , ini berbeda dengan Demokrat yang beberapa waktu lalu menghadapi masalah yang kurang lebih sama , kader dan petinggi Demokrat saling menuduh , saling tak percaya dan saling cari aman sendiri .

Hal itu merupakan aset luar biasa yang dimiliki PKS sebagai partai dan hampir tak ada partai dengan kaderisasi sebagus itu ,  PKS telah berhasil melakukan kaderisasi hal ini terlihat juga dari tidak goyahnya PKS ketika LHI ditangkap dan beberapa hari kemudian Anis Matta tampil menggantikannya dan semua kader "sami'na wa atha'na" terhadap keputusan dewan suro .

Partai dengan kaderisasi yang kuat akan memenangkan banyak pertarungan dalam pemilu , PKS menang di Jabar , PKS menang pula di Sumut . Tapi yang dihadapi PKS saat ini adalah KPK sebuah lembaga yang terlanjur diharapkan sebagai "aspirin" bagi bangsa , sebuah lembaga yang terlanjur bercitra baik . PKS hari ini berhadapan juga dengan opini publik yang terlanjur memandang miring akibat "kedekatan" petinggi PKS dengan Fathanah .

PKS hari ini menantang KPK secara head to head , jika menang juga - atau PKS bisa membuktikan ketidak terlibatan LHI dan Hilmi dalam kasus suap kuota impor daging dan dana kampanye dari 3 kementerian yang kabarnya bernilai 2 T - maka keuntungan luar biasa akan didapat PKS , tapi jika tidak maka perlawanan PKS terhadap KPK hanyalah sebuah blunder .

Akankah PKS melakukan hattrick ? menang tiga kali berturut turut , atau melakukan kesalahan dengan berani menantangKPK dan  opini publik yang digiring media ? . Tinta sejarah akan mencatatnya.

Tapi bagaimanapun PKS telah membuktikan mereka punya keyakinan dan berani memperjuangkan keyakinan itu .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun