Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Kebiasaan Orang Korea Setelah Makan

2 Juni 2016   10:53 Diperbarui: 2 Juni 2016   14:20 1982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
makan siang orang Korea, dokpri

Pernah gak suami mengatakan "mam, trimakasi ya atas makanannya" setelah ia selesai makan. Atau anak-anak berkata, "terimakasih mam atas makanan yang lezat ini?" Hemmm kebanyakan pasti mereka berkata "Mam, makanya udah nih" Dan biasanya mereka berkata seperti itu karena hanya ingin mama/istrinya beresin makan yang telah mereka makan.

Atau ada juga malah yang gak berkata sama sekali alias meninggalkan begitu saja bekas makan mereka diatas meja. Atau pernah gak saat tamu makan dirumah mereka mengucapkan "Terimakasih makananya?" paling-paling mereka berkata "Aduh maaf merepotkan ya? jadi gak enak ini suruh makan." Weleh weleh basa-basih yang gak basi itu mah.

Saya ingat dulu ayah saya paling banter bicaranya "Bu, makananya sudah" ibu terus tanya "enak gak yah makannya" ayah biasanya gak berkata apa-apa cuma bilang "hemmm" itulah yang sering saya dengar. Ayah berkata seperti itu maksudnya agar ibu bisa segera membereskan meja tempat ia habis makan. 

"Ayah tuh ya mau ibu masaknya asin, atau gak enak ya gak pernah komen. Yang ada dimeja ya dimakan saja, sampai bosen" ucap ibu. Saya yang denger ibu ngeromet begitu akhirnya angkat bicara "emang masakan ibu enak, makanya ayah gak pernah komen." ucap saya.

Nah harusnya kalau enak bilang to "Makananya enak bu, besok bikin lagi ya?" ucap ibu lagi.

"Walah bu bu mungkin sifat bapak mamang begitu kali ah. Enaklah bu, gak dikomenin. Tar kalau di komenin paling ibu bilang dasar ayah cerewet. sudah allhamdulillah dimasakin, masih kurang puas juga." Ucap saya. Ibu hanya nyengir masih gak terima. 


Ketika saya punya suami ternyata kebiasaanya kebalikan dengan ayah saya. Setiap kali habis makan suami selalu berkata "잘 먹었습니다" Jal meogeosseum nida yang artinya terimakasih atas makananya. Awal menikah  saya heran sendiri weee ternyata suami ucapin terimakasih. Hemm tersanjung deh, jadi semangat masakin deh, jadi senang siapin makannya deh ^_^

Tapi lama-lama ia bukan hanya akan berkata terimakasih atas makananya tetapi ia akan memuji jika makanannya enak dan akan berterus terang kalau yang saya masak keasinan. Khusus ucapan yang gak ngenakin itu bikin sakit hahah, tapi lama-lama terbiasa juga.

"Mam, saya tahu kenapa sampai mama masaknya asin." ucap suami "Kenapa?" tanya saya. "Karena mama masaknya gak pakai perhatian, coba kalau pakai perhatian pasti dong sebentar-bentar masakan di cek rasanya kurang apa? pasti ini bruk-bruk aja dan langsung hidangkan tanpa dirasain dulu rasanya seperti apa. Iya kan?" tanya suami. Saya cuma ngengir kuda "heheh tau aja pap"

Sebenernya ucapan  kritikan tentang masakan seperti itu saya pikir hanya suami tujukan kepada saya saja, eeh nyatanya tidak. Ia akan mengucapkan hal seperti itu pada siapa saja yang telah menyiapkan makanan untuknya. Walah si papa bikin malu -_- Karena pernah saat nginap dirumah saudara di tanah air, setelah makan malam yang telah saudara siapkan suami mengucapkan terimakasih juga.

Dan berkomentar tentang makanan yang telah disiapkan tadi. Hiksss allhamdulillah yang disiapin masakannya enak, kalau enggak? bisa bikin malu tuh suami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun