Mohon tunggu...
Mawan Sastra
Mawan Sastra Mohon Tunggu... Koki - Koki Nasi Goreng

penggemar fanatik Liverpool sekaligus penggemar berat Raisa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dari Berlayar Hingga Merindu (Episode 2)

22 Juli 2017   12:25 Diperbarui: 22 Juli 2017   12:52 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tidak banyak orang tahu dan tidak pernah dimuat dalam buku sejarah mandar lebih-lebih buku sejarah nasional. Dan juga tak ada orang tua di tanah mandar menceritakan peristiwa bersejarah ini kepada anak dan cucunya. Tepat tanggal 6 Agustus 1945 bertepatan dengan dijatuhkannya bom atom oleh tentara amerika serikat dikota Hiroshima. Disaat yang bersamaan tujuh pelaut mandar berhasil mendarat di daratan madagaskar, setelah menempuh perjalanan hampir dua bulan, mengarungi lautan luas menggunakan Lopi Sandeq (perahu tradisional tercepat di dunia).

Rute yang mereka jalani belum pernah dilalui oleh kapal-kapal manapun di masa itu. Baik itu kapal tentara Belanda, Inggris maupun Jepang. Mengarungi luasnya samudera hindia dengan berbagai ancaman, angin ganas sesekali menganggu pelayaran mereka. Namun sama sekali tak membuat mereka gentar. Dia begitu percaya diri kalau mereka pasti akan sampai di pantai timur afrika.

Siapa ketujuh pelaut mandar gagah berani itu? satu diantaranya ialah Todirimba. Memilih pergi meninggalkan tanah air, terkhusus tanah mandar. Lantaran penghianatan yang dilakukan kekasihnya, Jannah Embong Bulan. Yang lebih memilih Andi Makkawaru, pemuda tajir, kaya raya dan terpandang. Ketimbang harus mempertahankan cinta terlarangnya bersama Todirimba, yang hanya seorang nelayan. Dari pengalaman itu Todirimba menyimpulkan sesuatu, betapa kesetiaan seorang wanita bisa ditukar denga harta.

Dibawah komando Puanglate' mereka bisa menaklukkan ganasnya badai dan ombak di samudera hindia. Puanglate' memang dikenal sebagai pelaut yang handal. Dengan segudang pengalaman yang dia milik. Kotabaru, sulawesi tenggara, ternate, hingga Gresik, beliau pernah berlayar sampai ke wilayah tersebut. Tatkala mendengar cerita orang-orang kalau rekannya sesama pelaut dari suku banjar telah sampai di pantai Madagaskar. Dia kepincut untuk menyusulnya, karena memang dari dulu dia berniat untuk berlayar lebih jauh lagi. Bukan hanya sebatas selat makassar dan lautan indonesia timur. Dikumpulkannya lima anak buahnya untuk ikut serta.

 Disaat bersamaan, dia menjumpai seorang pemuda termenung di bibir pantai. Puanglate' menghampiri pemuda itu dan mengajaknya bicara. Dari tuturannya, dia bersedih lantaran kekasihnya menghianati janjinya. Dia tak bisa menerima kenyataan kalau kekasihnya telah menikah dengan laki-laki lain. Tak ada lagi kebahagian hidup yang dia rasakan jika seperti itu. Setelah Puanglate' mendengar cerita pemuda tersebut. Dia menawarkan untuk ikut dengannya saja, berlayar sejauh-jauhnya. Barangkali dengan cara itu dia bisa melupakan kenangan pahit yang dialaminya. Pemuda itu adalah Todirimba. Laki-laki yang tadinya sudah ingin mengakiri hidupnya dibibir pantai. Beruntung Puanglate menemukannya dan mengajaknya berlayar ke Madagaskar.

Sesampainya disana mereka disambut baik penduduk setempat yaitu orang-orang Malagasy. Banyak pendapat mengatakan kalau orang pertama yang menghuni Madagaskar berasal dari nusantara. Dibuktikan dengan kemiripan DNA penduduk setempat dan orang-orang nusantara. Bukan hanya itu bahasa malagasi diduga mengadopsi bahasa melayu. Saat itu wilayah Madagaskar dijajah oleh Prancis sejak tahun 1883.

Setelah dua tahun berada di tanah Madagaskar. Tepat 1947 rakyat Madagaskar melakukan revolusi. Puanglate, Todirimba beserta lima orang rekannya ikut serta dalam perlawanan itu, namun gagal. Peristiwa itu menewaskan sekitar 80 ribu rakyat Madagaskar termasuk Puanglate dan kelima kawannya. Menyisahkan Todirimba satu-satunya pelaut Mandar yang bertahan hidup disana. Hanya lopi sandeq peninggalan Puanglate yang menemani Todirimba. Sesekali dia merindukan kekasihnya, Janna Embong Bulan.

Bersambung...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun