PEKANBARU, KOMPAS.com - Suparni Yati, atlet difabel tolak peluru asal Riau berhasil meraih medali emas pada ajang Asian Para Games 2018.
Dia mendapat bonus dari pemerintah sebesar Rp 1,5 miliar yang diserahkan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (13/10/2018) di Istana Kepresidenan di Bogor.
Bonus yang diterima gadis kelahiran 18 Agustus 1993 ini akan dipakai untuk membangun rumah orangtuanya.
"Bonusnya belum diterima Rp 1,5 miliar. Tadi penyerahan secara simbolis. Kurang tahu kapan (cairnya). Soalnya masih ada yang bertanding," kata Suparni saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
"Bonusnya untuk bangun rumah mamak (ibu)," sambung Parni, panggil akrab gadis asal Desa Beringin Jaya, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Dia mengaku sangat bersyukur, karena mendapat bonus yang sangat besar dari pemerintah. Tentunya, uang itu akan digunakan Parni sebaik mungkin.
"Sebagian uangkan bukan hak Parni, jadi diberikan kepada yang berhak. Sisanya ditabung, Mas," ucap Parni.
Keberhasilan Parni pada ajang Asian Para Games sudah pasti membuat bahagia orangtuanya. Tak hanya itu, dia juga sukses mengharumkan nama Indonesia, khususnya Provinsi Riau dan Kabupaten Kuansing.
Apalagi, Parni mengaku punya cita-citanya untuk membahagiakan orangtuanya.
Ibunda Parni, Wagiyah, saat ini tinggal di Desa Beringin Jaya, Kuansing. Sedangkan ayahnya, Asmareja sudah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu. Parni adalah anak bungsu dari delapan bersaudara.