Mohon tunggu...
William Giovanni
William Giovanni Mohon Tunggu... Penulis - Financial Services and Tech Enthusiast

| Financial Services, Tech, and Stock Market Enthusiast | Tukang Ngemil |

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Setelah Penantian Panjang, Kini Saya Sudah Mencoba MRT Jakarta

23 Maret 2019   18:34 Diperbarui: 23 Maret 2019   18:42 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika mendengar kabar akan dilakukannya uji coba operasional MRT (Moda Raya Terpadu) Jakarta, saya menjadi bahagia dan mencari informasi mekanisme pendaftarannya. Sejenak teringat pada tahun 2017 saya berkesempatan dua kali mengunjungi terowongan MRT Jakarta, saya bisa melihat langsung proses pengerjaan yang dilakukan oleh para pekerja.Kunjungan pertama pada bulan Maret 2017 di Terowongan Setiabudi, kunjungan kedua pada bulan Mei 2017 di Terowongan Bundaran HI. Pada saat itu sebagai masyarakat yang beraktivitas di Jakarta, tentu saya menaruh harapan pada MRT Jakarta. Moda transportasi alternatif yang menjadi pilihan masyarakat, tentu nantinya akan mengurai kemacetan kendaraan di jalanan ibu kota.

Setelah mencari informasi di internet tentang cara pendaftaran uji coba MRT Jakarta yang berlangsung pada 12 Maret-24 Maret 2019. Saya mendapatkan informasi untuk mengujungi website ayocobamrt.com, kemudian diarahkan pendaftaran secara online ke website BukaLapak.

Pendaftaran bisa mulai dilakukan pada 5 Maret 2019 dengan dua jenis pendaftaran: pendaftaran regular dan pendaftaran dengan disabilitas. Pilih tanggal dan stasiun keberangkatan, isi data-data diri, dan kita akan mendapatkan QR Code sebagai bukti kepesertaan dalam uji coba MRT Jakarta. Satu email bisa digunakan pendaftaran maksimal dua orang.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Saat yang dinantikan pun tiba, saya memilih Sabtu 16 Maret 2019 dengan keberangkatan dari Stasiun Bundaran HI. Berjalan kaki sedikit dari halte Trnansjakarta Sarinah menuju Stasiun Bundaran HI, saya pun sampai pada pukul 8.25, sebelum masuk dalam stasiun petugas meminta agar saya menunjukan QR Code terlebih dahulu dan diberikan stiker berwarna merah.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Kemudian saya menuruni tangga, berjalan lurus sampai menemukan eskalator menuju peron MRT Jakarta. Terlihat informasi pada layar LED pada peron 1 dan 2, saya memasuki kereta  MRT 5 pada peron 1 yang akan diberangkatkan pada pukul 08.33 menuju Lebak Bulus. Perjalanan dari Bundaran HI menuju Lebak Bulus sejauh 16 km ditempuh dalam waktu hanya 30 menit saja.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dengan total sebanyak 13 Stasiun MRT, mulai dari Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Senayan berada di bawah tanah, sedangkan mulai dari Stasiun Sisingamangaraja hingga Lebak Bulus berada di area stasiun layang.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
(Kereta MRT Jakarta bernama Ratangga terinspirasi dari puisi dalam kitab Arjuna Wijaya dan kitab Sutasoma yang dikarang oleh Mpu Tantular. Dalam bahasa Jawa kuno, Ratangga memiliki arti kereta perang yang identik dengan kekuatan dan pejuang).

Namun, muncul masalah bagi generasi muda seperti saya saat berada di bawah tanah. Hanya ada satu operator selular yang masih mendapatkan sinyal, sehingga bisa tetap berkomunikasi. Harapannya operator selular lain ke depannya bisa digunakan saat masyarakat berada di stasiun bawah tanah.

Pada saat akan masuk ke dalam kereta MRT pastikan menunggu di garis petunjuk berwarna kuning, dahulukan penumpang turun terlebih dahulu. Di dalam kereta terdapat tempat duduk prioritas dan area bagi penyandang disabilitas, jangan diduduki jika kita tidak berhak.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Sesampainya di Stasiun Lebak Bulus panasnya terik matahari mulai saya rasakan, konsep stasiun layang berada di area terbuka. Berbeda dengan stasiun yang berada di bawah tanah, karena full AC saya tak merasakan panasnya terik matahari.

Saya pun bergegas jalan untuk berpindah peron, tak lama kereta MRT sudah tiba pada pukul 09.08 untuk mengantarkan saya kembali ke Stasiun Bundaran HI. Saya pun menyempatkan diri mengbadikan proses perpindahan dari Stasiun Sisingamangaraja (stasiun layang) menuju Stasiun Stasiun (stasiun bawah tanah).

Tangga untuk Berpindah Peron di Stasiun Lebak Bulus
Tangga untuk Berpindah Peron di Stasiun Lebak Bulus
Area Bagain Bawah Stasiun Lebak Bulus
Area Bagain Bawah Stasiun Lebak Bulus
posisi-naik-dan-turun-kereta-mrt-ratangga-5c9618140b531c0fbf2b20e5.jpg
posisi-naik-dan-turun-kereta-mrt-ratangga-5c9618140b531c0fbf2b20e5.jpg
Pada pukul 09.38 saya sudah kembali berada di Stasiun Bundaran HI, saya menyempatkan berkeliling dan melihat adanya lift bagi pengguna prioritas. Karena saya sudah ada keperluan di tempat lain, saya bergegas keluar dari Stasiun Bundaran HI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun