Mohon tunggu...
Kevinalegion
Kevinalegion Mohon Tunggu... Wiraswasta - Full Time Family Man

Get along between Family and Food!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Hari Kedua, Meliuk-liuk di Permukaan Laut Jawa (5)

16 Juni 2016   16:45 Diperbarui: 16 Juni 2016   17:50 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Clown fish bergerumul di anemon | Foto: Kevinalegion

Akhirnya artikel ini dilanjutkan juga, fyuuuuh...

---

Setelah di hari pertama kita puas menjelajah hampir seluruh bagian pemukiman Karimun Jawa, tujuan utamanya kita mempersiapkan apa yang akan kita lakukan di hari kedua, mulai dari observasi tempat oleh-oleh, spot nongkrong, dan kuliner.

Lanjut di hari kedua, sesuai rencana kita memang tidak mau bangun dan beranjak terlalu pagi untuk beraktivitas. Kita mau menikmati asiknya suasana sunrise dari dalam kamar, woohooo. Salah satu alasan kita memilih Cocohuts Inn karena posisinya berada paling atas pulau Karimun Jawa. Gegoleran di atas bukit memang paling asik ketika menikmati sajian penyegar mata. Lautan yang tidak akan ditemukan di Jakarta.

Beruntungnya jadwal kapal berangkat untuk rencana Island Hopping di jam 9, lumayan ada beberapa jam untuk gegoleran dan sarapan sebelum mulai ngajak yang pertama kali si maminya snorkeling. Beres sarapan, ambil kunci dan gaspol ke dermaga.

Dari kamar Cocohuts Inn
Dari kamar Cocohuts Inn
Lagi-lagi ada kejadian unik, ternyata 200rb per orang yang kita bayarkan untuk biaya snorkeling plus makan itu dianggap sebagai private snorkeling, Hahaha. Menurut guide, kita berdua dibebaskan untuk berkeliling ke pulau manapun yang kita mau, hanya pada saat makan siang semua kapal akan berkumpul di satu pulau. Tapi karena saya kira, jika hanya berdua sepertinya kurang asik juga teman ngobrolnya tidak terlalu banyak, akhirnya kita diskusi ke guide untuk mengajak salah satu pengunjung dan kebetulan ada satu keluarga untuk ikut di kapal kita. Lumayan buat mereka, karena saya juga membebaskan pilihan terserah keluarga ini mau kemana, kita ikut.

Satu jam menyusuri permukaan laut, akhirnya kita tiba di spot pertama. Langkah pertama saya memastikan jika pelampung yang digunakan benar-benar aman, dan badan akan terus mengapung bahkan tanpa menggunakan pelampung pun juga bisa tetap mengambang di permukaan, maklum namanya juga yang pertama kali buat si maminya.

Dan si maminya hanya bertahan sekitar setengah jam, karena engap.

Akhirnya sisa spot lainnya, saya memutuskan untuk nguyur sendiri ditemani keluarga cemara yang ikut di kapal kita. Sayangnya beberapa karang memang tergerus ombak, jadi ada beberapa lokasi yang memang kurang enak dilihat, tapi sisanya ajib, brok!

Menyelam sedikit untuk menikmati panorama yang semakin indah
Menyelam sedikit untuk menikmati panorama yang semakin indah
Di sekitar permukaan pun ikan suka bergerombol.
Di sekitar permukaan pun ikan suka bergerombol.
Ikan anemon, jika anemon ini hilang dari habitat makan kumpulan ikan ini juga akan hilang.
Ikan anemon, jika anemon ini hilang dari habitat makan kumpulan ikan ini juga akan hilang.
Akhirnya setelah puas 3 jam naik turun air, tengah hari seluruh kapal yang mengangkut wisatawan bergerak ke Pulau Gleyang untuk makan siang. Pulau ini tidak ada penghuni, tidak ada listrik, jika kamu suka camping menyendiri tanpa ada yang menganggu, pulau ini cocok buat kamu, hanya ada satu warung yang menjajakan jualannya tetapi hanya buka ketika wisatawan datang, penjualnya pun juga berasal dari pulau Karimun Jawa.

Jadi setiap guide yang membawa pengunjung biasanya sudah membawa peralatan makan dan bahan makanan yang akan dibakar di pulau ini. Sembari menunggu makanan yang disiapkan matang, lagi-lagi kita memiliki waktu untuk gegoleran, tapi kali ini di pasir. Beberapa wisatawan mancanegara dengan sigap mengeluarkan kain untuk gegoleran, surga yang tepat untuk tanning bagi mereka. Kita yang sudah menghitam, lebih melipir untuk sekadar main ayunan, kadang selfie, kadang jalan-jalan, dan kembali gegoleran di atas kasur tambang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun