Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta mulai mencoret program unggulan yang di usungnya saat Pilkada DKI Jakarta, salah satunya yang sudah resmi dihapus adalah OK OTrip. Program unggulan yang diprakarsai Sandiaga Uno yang menjabat Wakil Gubernur.
Ditinggal pergi oleh Sandiaga Uno yang mengagas beberapa program unggulan, membuat Anies Baswedan melakukan perubahan pada program yang pernah ditawarkannya.
Dilansir laman Alinea.id (02/10/2018), William Yani dari Fraksi PDIP dalam pengesahan perubahan APBD 2018 lalu, melakukan sejumlah kritik sekaligus mengingat Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Terdapat program yang sudah berjalan justru mandek di tengah status yang menurutnya mangkrak.
Misalnya program OK Trip yang merupakan program subsidi transportasi untuk warga Jakarta yang hingga saat ini tidak jelas konsep kerjanya, membuat SKPD terkait menjadi bingung untuk menjelaskan program tersebut, ucap William.
Program OK Trip yang terus mengalami pengulangan untuk melakukan uji coba hingga 3 kali berturut turut ini, dapat diindikasikan sebuah petanda kegagalan karena tidak diminati calonnya. Penyebab yang menjadi muara kegagalan program OK Trip, bisa dilihat dari tidak minatnya pengusaha angkutan umum ikut masuk.
9 bulan uji coba Ok Trip
Program OK Trip telah memasuki uji coba hingga 9 bulan ini, akhirnya di coret oleh Gubernur DKI Jakarta. Anies menjelaskan, nama OK Trip hanya eksperimen untuk melakukan integrasi Transjakarta dengan angkutan kecil. Meski sudah resmi di coret, nama penganti untuk OK Trip belum diumumkan dengan tujuan untuk mematangkan konsep dan mencari solusi yang terbaik untuk program transportasi ini.
Tanggapan Pengamat Tata Kota
Kabar tentang dihapus program unggulan yang pernah diusung Anies dan Sandiaga dalam Pilkada Dki Jakarta, pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti tidak terkejut. Nirwono Joga dalam keterangannya yang dikutip dari Tempo.co dengan judul "Anies Baswedan hapus Ok Trip, Pengamatan : Ok Oce juga bisa" cukup beralasan.Â
Program ini semula bukan dirancang oleh Anies Baswedan, melainkan Sandiaga Uno, oleh karena itu sangat wajar jika Anies tidak dapat meneruskan Ok Trip, terlebih Wakil Gubernur Sandiaga Uno memutuskan untuk maju dalam pilpres 2019.
Jelas Anies akan menggunakan nama yang baru dalam pemerintahan yangbbaru nanti dengan alasan yang hanya bisa dijelaskannya sendiri. Dalam kesempatan tersebut, Nirwono juga menimpali sejumlah program warisan yang berasal dari Sandiaga, namun berjalan seperti anak ayam tidak memiliki induknya, membuat arah dan langkahnya menjadi tidak menentu.