Mohon tunggu...
Kang Bayan
Kang Bayan Mohon Tunggu... -

Pribadi Oke

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hari Kemerdekaan RI

16 Agustus 2011   16:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:43 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kalau kita kembali menengok 66 tahun yang lalu yaitu tanggal 17 Agustus 1945 kita akan berfikir bahwa itulah hari kemerdekaan negara Republik Indonesia, namun dibalik itu semua harus kita dalami bahwa 66 tahun adalah awal dari bersatunya sebuah negara yang telah mengalami penjajahan selama ratusan tahun dari berbagai negara penjajah.

Nah bagaimana dengan tahun 2011 yaitu tanggal 17 Agustus 2011 perlukah kita peringati karena kita terbebas dari penjajah ? saya katakan TIDAK. 17 Agustus 2011 merupakan moment yang paling tepat untuk kita peringati sebagai Hari Kemerdekaan Dari Korupsi RI, bayangkan kalau dulu kita ditindas oleh penjajah dari berbagai aspek kehidupan namun ternyata kita bisa merdeka, bagaimana dengan sekarang ? kita harus bebas dari penindasan yang dilakukan oleh  segelintir orang dengan Korupsi bertrilyun-trilyun uang rakyat, namun rakyat hanya bisa mlongo ( terbengong-bengong ) atas tindakan tersebut. Banyak rakyat tidak mendapat pekerjaan, banyak rakyat yang kelaparan, tidak punya rumah, susah mencari sandang dan pangan bagaikan jaman penjajahan.

Marilah kita mulai hari ini dengan memperingati Hari Kemerdekaan Dari Korupsi Republik Indonesia, biasakan kita tidak korupsi, korupsi uang, korupsi waktu, korupsi apapun yang dapat menimbulkan kerugian baik bagi diri kita maupun orang-orang sekitar kita. Dan mari kita tanamkan pribadi anti korupsi kepada diri kita dan orang-orang disekitar kita. Mulai dari yang kecil-kecil dan mulai dari diri sendiri. Kalau partai politik tidak bisa dipercaya maka janganlah memilih, kalau calon kepala daerah atau calon kepala negara tidak bisa dipercaya  jangan ikut  pemilihan, dari pada kita ikut menanggung perbuatan wakil-wakil kita yang arogan dan korup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun