Melihat keributan yang terjadi di Prancis akibat kenaikan BBM di sana , saya jadi merasa ingin mengetahui siapa kelompok rompi kuning yang sekarang meresahkan Peracis yang puluhan tahun hidup dalam kedamaian .
Menurut NPR, 3 Desember 2018, kelompok rompi kuning beranggotakan orang-orang yang tinggal di pinggiran kota. Dalam unjuk rasa mereka melebur bersama kelompok kelas menengah dan kelas pekerja Prancis yang menyampaikan frustasi mereka mengenai standar hidup mereka yang menurun.
Mengapa mereka menggunakan rompi kuning ini disebabkan oleh karena pada saat hari hari beraktifitas warga Prancis yang menggunakan kendaraan motor harus menggunakan rompi kuning agar nampak oleh pengendara lain . jadi bisa di terka mereka adalah orang orang yang berpenghasilan pas pasan dan tinggal di daerah pinggiran prancis yang tidak semua kendaraan dapat mengakses dengan baik .
Para rompi kuning ini bekerja sebagai teknisi listrik, bangunan, irigasi, supir, penjaga toko, petugas kebersihan, atau petugas keamanan. Yang bertempat tinggal murah di daerah pinggiran prancis . beberapa kawasan merupakan kawasan para imigran.
Awal mula dari demo besar besaran di Prancis adalah kenaikan dari BBM yang dirasakan sangat memberatkan masyarakat kecil yang memiliki keuangan pas pasan .
PDB Prancis pada saat ini adalah 54,815,390 per kapita tentu pada saat ini mereka  masuk pada golongan pertama . jadi secara logis bagaimana dengan negara golongan kedua pada saat menaikan BBM ?. tidak dapat dibayangkan apa yang terjadi pada rakyatnya
Pada negara dengan PDB besar hal ini akan menjadi beban besar pada rakyat pinggiran , bagai mana dengan negara golongan kedua yang memiliki rakyat luar biasa besarnya . hal ini tidak mudah mengendalikannya .
Bersaran pembelanjaan rakyat Indonesia  dari tahun ke tahun merosot dilihat dari perkembangan harga barang , ongkos produksi yang semakin tinggi, tingkat persaingan dengan barang export yang jauh lebih murah , perubahan kultur belanja menjadi online dll.
Beberapa sektor padat kerja dan mudah didapat seperti SPG , Pramuniaga, Buruh Pabrik , dll berkurang , Â menjadi permasalahan banyaknya pekerjaan yang mengecil porsinya dengan banyaknya tenaga kerja non skill di negara kita .Â
Hal ini sama dengan penduduk prancis yang ada di pinggiran yang telah memiliki pekerjaan hanya saja mereka tidak banyak uang . dengan kehidupan yang pas pasan tentunya akan terbebani dengan kenaikan BBM