Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung

Belajar 31.03.24

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jelajahi Keunikan Budaya Albino dan Pesona Alam Kampung Ciburuy Garut Jawa Barat

15 Mei 2024   04:06 Diperbarui: 15 Mei 2024   04:13 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Salah satu keturunan Albino berjalan menuju ke sawah di Ciburuy, Garut, Jabar, Kamis (26/7/2018). (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Sembilan belas tahun yang lalu atau tepatnya hari Ahad, 15 Mei 2004 saya menginjakkan kaki ke satu daerah di Kabupaten Garut yang dikenal suasana alamnya yang indah dengan hamparan sawah hijau, pegunungan yang menjulang tinggi, dan air sungai yang jernih.

Hari ini, kebetulan di tanggal yang sama saya pun ingin bernostalgia dan berbagi pengalaman saat berkunjung ke satu daerah yang indah tersebut. Tujuan saya menginjakkan kaki di daerah itu adalah ingin melihat dari dekat suasana alam dan penduduk yang katanya banyak dihuni oleh orang albino.

Albino atau albinisme adalah orang yang memiliki kondisi di mana tubuh mereka tidak memproduksi melanin, pigmen yang menentukan warna kulit, rambut dan mata, sehingga warna kulit, mata dan rambut mereka berwarna pucat dan berwarna putih.

Daerah yang saya singgahi waktu itu adalah Kampung Ciburuy. Daerah ini terletak di Desa Ciburuy, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kampung ini sejak lama hingga kini dikenal sebagai kampung albino, karena banyak diantara penduduknya memiliki kondisi fisik albinisme.

Waktu itu saya disambut dengan ramah oleh penduduk kampung Ciburuy termasuk oleh warga albinisme. Mereka sangat terbuka saat saya bertanya tentang kondisi dan kebiasaan terutama penduduk albino.

Misalnya, penduduk albino di Kampung Ciburuy memiliki ritual khusus untuk memandikan anak-anak albino mereka dan mereka percaya bahwa orang albino memiliki kekuatan spiritual.

Kendati demikian, penduduk dengan kondisi albino menjelaskan bahwa dalam kesehariannya mereka tetap bisa bermasyarakat dengan penduduk normal lainnya, seperti saat beribadah shalat, mengaji bersekolah sampai ke kegiatan kemasyarakatan lainnya.

Mereka saat itu menuturkan tetap bersyukur atas anugerah fisik yang dikaruniakan Yang Maha Kuasa. Mereka tetap akan terus memelihara budaya albino termasuk ingin terus menjaga eksistensi albinisme. Terbukti tiap penduduk yang lahir dari keluarga albinisme, ada saja yang lahir normal dan albino.

Sudah dijelaskan di awal, bahwa Kampung Ciburuy di samping mempunyai keunikan penduduk albinonya juga memiliki panorama  alam yang menawan. Di sana waktu itu, masih banyak hamparan sawah yang hijau, pegunungan yang tinggi dan air sungai yang sangat jernih.

Jika Anda ingin berkunjung ke kampung Ciburuy Kabupaten Garut ini, sebaiknya pada musim kemarau, yaitu antara bulan April sampai dengan Oktober. Cuaca pada saat itu cerah dan tidak terlalu panas.

Cara Menuju ke Kampung Ciburuy, terletak sekitar 70 kilometer dari Kota Garut. Anda dapat menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum untuk mencapai sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun