Mohon tunggu...
Johan Wahyudi
Johan Wahyudi Mohon Tunggu... Guru - Guru, Pengajar, Pembelajar, Penulis, Penyunting, dan Penyuka Olahraga

Pernah meraih Juara 1 Nasional Lomba Menulis Buku 2009 Kemdiknas, pernah meraih Juara 2 Nasional Lomba Esai Perpustakaan Nasional 2020, pendiri Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Mata Pena, mengelola jurnal ilmiah, dan aktif menulis artikel di berbagai media. Dikenal pula sebagai penyunting naskah dan ghost writer. CP WA: 0858-6714-5612 dan Email: jwah1972@gmail.com..

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Halo Kompasianer Jakarta, Bikin Buku Yuk!

27 April 2012   00:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:04 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1335486799373917074

[caption id="attachment_184497" align="aligncenter" width="612" caption="Semoga keakraban kopdar Solo dapat ditemukan di Jakarta (Foto: Niken S)"][/caption]

Kegemaran menulis ternyata memberikan banyak keuntungan. Tidak hanya materi yang didapatkan, tetapi juga kelancaran karier dan persahabatan. Materi jelas didapatkan dari pembagian royalti. Karier lancar karena setiap buku memiliki nilai angka kredit yang fantastis. Dan persahabatan kian terakrabkan karena sering diundang untuk berbagi pengalaman. Maka, menjadi penulis buku tentu diimpikan banyak orang.

Berkenaan dengan itu, saya memilih profesi ini sejak 2006 hingga sekarang. Terlebih, profesi utamaku mendukung profesi baruku. Sebagai pengajar, tentu profesi penulis buku memberikan banyak keuntungan. Selain mampu memberikan arahan contoh konkret kepada siswa dan mahasiswa, penulis buku tentu gemar membaca buku. Lalu, dari sanalah kita dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. Dan kekurangan buku itu menjadi keuntungan bagi kita.

Ya, kekurangan sebuah buku mestinya dilirik oleh calon penulis buku. Ketika membaca sebuah buku, tentu pembaca akan menemukan kelebihan dan kekurangan. Kita tidak perlu memikirkan kelebihan buku karena setiap buku tentu ditulis sebagai buah pikiran terbaik sang penulis. Namun, kekurangan buku merupakan keuntungan tak ternilai bagi calon penulis buku. Mengapa?

Dengan mengetahui kekurangan sebuah buku, kita dituntut untuk dapat memberikan buah pikiran sebagai penyempurna atas kekurangan buku yang telah ada. Kekurangan atau kelemahan sebuah buku harus ditelaah secara mendalam sehingga menghasilkan konsep buku. Dan dari konsep terbaik itulah, kita dapat mengembangkannya menjadi sebuah kerangka pikir alias mind mapping.

Pada tanggal 28 April 2012 besok, saya diminta untuk berbagi pengalaman tentang dunia kepenulisan buku dengan kawan-kawan Jakarta. Memang saya telah berhasil menulis buku hingga puluhan. Sejak tahun 2006 hingga sekarang, hampir setiap tahun mampu menghasilkan setidaknya tiga hingga lima buku. Bahkan, tahun 2011 lalu, tujuh buah bukuku lolos penilaian. Sebuah kabar yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.

Tentunya saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang teramat berharga itu. Saya akan mengajak semua kawan Jakarta dan peserta yang hadir untuk memulai menjadi penulis buku. Menurut kabar yang saya terima, judul buku baru di Indonesia masih berjumlah relatif kecil jika dibandingkan negara-negara maju. Maka, kabar itu mestinya disambut antusias oleh para peserta. Kita tidak boleh kalah kreatif dibandingkan negara lain karena kita pastilah bisa mengunggulinya!

Selain bertukar pengalaman, acara itu dapat pula digunakan untuk mengadakan kopdar alias kopi darat. Bagi rekan-rekan kompasianer Jakarta, mari kita manfaatkan kesempatan itu untuk bersilaturahmi. Menurut nasihat bijak, silaturahmi akan melancarkan rezeki. Mudah-mudahan silaturahmi antara saya dengan rekan-rekan mendatangkan banyak keuntungan bagi kita. Selamat bertemu di acara Intip Buku besok!

Teriring salam,

Johan Wahyudi

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun