Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ir Bonie Fredrik Jan Sondakh, MS: Pemanfaatan Pulau Pulau Kecil Tak Berpenghuni, Alternatif Pengembangan Peternakan di Sulawesi Utara

13 Desember 2019   12:56 Diperbarui: 14 Desember 2019   07:31 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ir Bonie F J Sondakh, MS sedang menyajikan orasi purnabhakti (sumber:adriesajow)

"Peranan pemerintah perlu di tingkatkan untuk mencari alternatif pengembangan jika konsep mensejahterakan masyarakat melalui peternakan menjadi salah satu sasaran pembangunan pada masa yang akan datang" tutur mener Bonie, sapaan akrab Ir Bonie Fredrik Jan Sondakh, MS dalam orasi purnabhakti di aula bakudapa Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi, kamis 12 Desember 2019.

Beberapa konsep pembangunan yang telah dihasilkan dan diterapkan di Indonesia yaitu pengelolaan peternakan sistem agribisnis, pembangunan peternakan sistem integrasi tanaman-ternak, pengembangan peternakan di areal perkebunan kelapa serta pengembangan sistem kelompok usaha bersama. Hampir semua sistem yang di introduksi tersebut, belum menunjukkan hasil yang signifikan serta masih banyak mengalami kendala secara sosial, ekonomi dan teknis.

Kondisi inilah yang mendorong mener Bonie, menyampaikan gagasan konsep pengembangan peternakan masa depan di Sulawesi Utara yaitu pemanfaatan pulau pulau kecil tak berpenghuni menjadi alternatif wilayah pengembangan peternakan.

Konon, di era 1960-an pernah di introduksi ternak sapi bali di pulau Karakelang dan sempat berkembang dengan baik. Seiring dengan perkembangan jaman yaitu pulau ini meningkat penghuni yang bermukim disana menyebabkan sapi ini terdesak habitat dan tidak berkembang. Ini menjadi pembelajaran agar ke depan potensi kepulauan dengan pengembangan ternak sapi perlu dikelola secara profesional melalui penggunaan teknologi  dan manajemen usaha modern.

Di Minahasa Utara terdapat 38 pulau sedangkan di Minahasa Tenggara ada 26 pulau tak berpenghuni. Secara keseluruhan di Sulawesi Utara terdapat 287 pulau dimana 233 pulau tidak berpenghuni. Potensi ini menjadi prospek yang baik untuk pengembangan ternak sapi dan babi di Sulawesi Utara. Prospek pengembangan ternak sapi dan babi sangat berpeluang karena permintaan konsumsi yang terus meningkat, terutama bila masyarakat dan negara kawasan bibir Pasifik dapat menjadi area pemasarannya.

Peluang dikembangkannya peternakan di daerah kepulauan terpencil dan tidak berpenghuni dengan sistem pemeliharaan secara semi intensif sangatlah terbuka. Untuk peternakan sapi dapat dibangun padang penggembalaan dan ternak dipelihara secara ekstensif sedangkan ternak babi dapat diusahakan secara semi intensif tanpa mengganggu lingkungan sosial.


Selanjutnya, menyangkut peran strategis Fakultas Peternakan Unsrat mener Bonie sarankan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat harus terus dilakukan. Kajian iptek dalam bidang produksi, nutrisi dan teknologi hasil ternak harus berjalan sinkron dengan kajian sosial ekonomi dan lingkungannya. Diharapkan peranan fakultas akan turut menentukan arah pembangunan peternakan di Sulawesi Utara yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan.

Itulah ringkasan orasi purnabhakti sosok dosen yang pernah menjabat Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Unsrat tahun 2007-2008 dengan judul "Quo Vadis Pembangunan Peternakan Propinsi Sulawesi Utara(Suatu Gagasan Pembangunan Peternakan Masa Depan dan Peranan Fakultas Peternakan)"(12 halaman).

Orasi purnabhakti yang diberi istilah "Farewel Speak" ini, disampaikan dalam suatu Rapat Terbuka Senat Fakultas Peternakan Unsrat yang dipimpin ketua Prof Dr Ir Hengky Kiroh, MS didampingi sekretaris Dr Ir Erwin Wantasen, MP. 

Dekan Fakultas Peternakan Unsrat, Dr Ir Revly J Tulung, MS yang telah memimpin hening cipta juga berkesempatan menyampaikan sambutan dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas nama Pemerintah dan Rektor Unsrat kepada Ir Bonie F J Sondakh, MS yang telah memberikan pengabdian Tri Dharma PT di Fakultas Peternakan dan Unsrat selama 39 tahun. Tak dapat dipungkiri peran mener Bonie sehingga tahun 2019 ini Fakultas Peternakan meraih penghargaan Sertifikasi A.

Rapat Terbuka Senat Fapet Unsrat (sumber:adriesajow)
Rapat Terbuka Senat Fapet Unsrat (sumber:adriesajow)

Beberapa jabatan yang pernah diemban mener Bonie, suami dari Prof Dr Ir Jet S Mandey, MS ini antara lain: Pembantu Dekan III bidang kemahasiswaan 1992-1995, Pembantu Dekan I bidang Akademik 1996-1999, ketua jurusan Sosial Ekonomi 2000-2006, Deputi Pembantu Rektor III bidang Kemahasiswaan 2007, Pembantu Rektor III bidang Kemahasiswaan Unsrat, Anggota Senat Fapet Unsrat 1992-2014(Sekretaris Senat), Anggota Senat Unsrat 2007-2008. Selain itu, pengalaman kerja lainnya sebagai konsultan perusahaan peternakan, tenaga peneliti LP3ES, konsultan BKKBN, ketua tim evaluasi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan Sulut, ketua tim penyusun renstra fapet, tim penilai angka kredit dosen, tim penyusun road map peternakan babi kabupaten Mitra, tim penyusun road map IKA Fapet dan Lab Penyuluhan dan Komunikasi Jurusan Sosek Fapet.

Acara syukuran purnabhakti mener Bonie dihadiri pula mantan rektor Unsrat(juga mantan Dekan Fapet), Prof Dr Ir Lucky W Sondakh, MEc, para mantan dekan Fapet Unsrat: Prof Dr Ir D A Kaligis, DEA, Prof Dr Ir Marie Najoan, MS, Prof Dr Ir Charles L Kaunang, MS(kini ketua LPPM Unsrat), Dekan Fakultas Teknik Unsrat Prof Dr Ir Fabian Manopo, Prof Dr Ir Femi H Elly, MP , Prof Dr Ir Selvi D Anis, MS, Prof Dr Ir Jet S Mandey. MS.  Para dosen yang telah purnabhakti, staf dosen 3 jurusan di Fapet, Ibunda tercinta mener Bonie yang berusia 85 tahun, serta keluarga besar Sondakh-Mandey, para staf tenaga kependidikan fapet dan mahasiswa.

Dr Ir Carry Mumbunan, MSi, alumni Fapet yang berkesempatan sampaikan pesan dan kesan. "Mener Bonie adalah dosen yang pertama kali saya kenal berwajah galak namun ternyata berhati baik. Pembimbing saya waktu skripsi yang telah mengajarkan tetap teguh hadapi masalah dimanapun anda bekerja nanti. Mener Bonie adalah teladan motivasi yang selalu bilang kamu bisa melakukan apa saja dan jangan lupa tetap berdoa kepada Nya. Wejangan yang diberikan mener Bonie ini yang mengantar saya dapat bekerja dan studi hingga S3 dan diberi kepercayaan di PT Inalum hingga sempat bertugas di China. Tak ada kata lain yang saya ucapkan dalam momen indah hari ini: terima kasih mener Bonie!"

Dr Carry Mumbunan sampaikan kesan (sumber:adriesajow)
Dr Carry Mumbunan sampaikan kesan (sumber:adriesajow)

Nah inilah catatan sekilas tentang acara purnabhakti mener Bonie, kolega saya di Fakultas Peternakan ini. Sebuah catatan menarik yang disampaikan mener Bonie yang mengadung kritik membangun yaitu soal kelembagaan peternakan di Sulawesi Utara. Instansi teknis di tingkat provinsi terintegrasi nama Dinas Pertanian, di kabupaten/kota nama bervariasi antara lain dinas kehewanan, dinas pertanian,peternakan dan perikanan. Mener Bonie menantang para anggota Dewan yang terhormat untuk memperjuangkan deregulasi nama instansi Peternakan ditinjau kembali untuk diberlakukan!

Selamat memasuki purnabhakti Mener Bonie!!!

suasana di ruang bakudapa (sumber:adriesajow)
suasana di ruang bakudapa (sumber:adriesajow)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun