Baru lalu saya pulang dari Batam. Di pesawat, saya bertemu dengan wisman asal Jakarta Ibu Lusi namanya. Ia bercerita ke saya, ia akan habiskan 1 minggu untuk liburan di Lombok dan bali, ia berencana ke Gili Trawangan dan beberapa kawasan wisata di Lombok selama 4 hari dan sisanya akan menghabiskan waktu di bali baru kemudian akan bertolak ke jakarta.
Ditengah perjalanan, saya seperti Guide saja. Bercerita banyak hal tentang Lombok hampir 1 jam penuh hingga sekitar 3 menit akan mendarat di Bandara Internasional Lombok. Obrolan yang panjang itu bukan tentang pantai-pantai lombok yang Indah melainkan tentang terasi dan madu Sumbawa yang terkenal itu.
Menurut ceritanya, ia tertarik dengan terasi lombok dan ingin membandingkannya dengan terasi medan yang terkenal itu. Terasi Lombok pertama kali ia tau dari orang NTB yang membuka warung makan Taliwang di Jakarta. Dari situ ia memiliki ketertarikan, berciri khas katanya.
Rejeki Nomplok buat saya, Ibu lusi meminta kontak dn berjanji sehari sebelum bertolak ke Bali ia akan berkunjung ke Rumah saya dan berniat membeli terasi lombok, saya senang mendengarnya.
Benar saja, saya bawa bu lusi langsung ke pasar Jelojok di Kopang, kebetulan memang saat itu hari minggu. Ia membeli 5 Kg terasi Lombok Lengkare (Terasi Ikan) dan 1 Kg terasi udang lombok . Karena jadi guide-nya sayapun diberinya duit jasa mengajaknya ke pasar. Hmmm
Sekitar sebulan setelah Ibu Lusi ke Lombok itu, ia mengontak saya lagi dan minta beli Terasi Lombok cukup banyak 20 Kg. Ibu Lusi ternyata pemilik Restoran Italia yang berlokasi di jakarta, kalo gak salah namanya Bon Tongki Restaurant.
Kemarin, saya mendapat kontak lagi dari Lelaki di jakarta juga namanya Rian, katanya dapat kontak saya dari Bu Lusi. Ia juga pesan terasi Lombok 10 Kg. Hmm
Nah, saya berkesimpulan, sebetulnya banyak barang lokal lombok yang bisa di jual ke luar seperti Terasi lombok ini, hanya saja, sepertinya masyarakat dan pemerintah kurang berpromosi sehingga produk-produk lokal ini gak dikenal.
Sejak itu sayapun berfikir, kemampuan yang saya punya harus saya manfaatkan untuk memasarkan terasi Lombok ini ke seluruh dunia. Saat ini saya sedang memulainya, salah satunya dengan bercerita pada sahabat-sahabat kompasiana. Semoga ini bermanfaat
Nah, terakhir dari ibu penjual terasi pasar Jelojok, Kopang itu saya mendapatkan apresiasi "terima kasih nak". Sembari saya mengajak pada para pembaca, jika anda berkunjung ke lombok rasakan sensasi terasinya. Hmm
Silakan kunjungi blog saya :
www.madulombok.com