Sebab,
dalam kepalaku terus terngiang
perkara resah yang membuat bimbang
akan realita menuju ambang
lantas,
ku bisikan penuh lembut,
kepada batinku yang mulai ciut
bahwa aku tidak pengecut
sejatinya aku paham,
gejolak itu wajar
gelisah tak melulu berujung sukar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!