Mohon tunggu...
Iman Kurniawan
Iman Kurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger & Jurnalis Warga

Pernah menjadi jurnalis di Surat Kabar Harian Radar Pat Petulai (FIN Group) di Kabupaten Rejang Lebong dari tahun 2010 sampai media tersebut resmi tutup pada tahun 2018. Saat ini mengais rezeki sebagai freelance writer dan blogger.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Anak Korban Perkosaan Hamil 6 Bulan, Ikuti UN SD

9 Mei 2012   15:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:30 5410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_187345" align="aligncenter" width="618" caption="Mekar difoto dengan posisi membelakangi"][/caption] Kendati sedang mengandung 6 bulan, Mekar (13)--nama disamarkan-- tetap mengikuti proses Ujian Nasional (UN) tingkat SD hingga selesai di Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong (RL), Provinsi Bengkulu. Korban perkosaan ayah tiri ini, bercita-cita menjadi seorang guru Matematika. "Aku punya cita-cita menjadi seorang guru matematika. Karena itu, aku harus tetap sekolah," ujar Mekar. Kendati ada perasaan malu, tetapi ia harus mengubur perasaan itu dalam-dalam. Beruntung, teman-teman sekolahnya bisa mengerti dengan kondisi Mekar. Setelah sebelumnya, diberi pengertian oleh sang guru. Pelajar kelas 6 di salah satu SD Curup Utara ini, bertekad akan terus melanjutkan pendidikannya hingga cita-citanya tercapai. Walaupun luka di hatinya belum sembuh, Mekar berusaha untuk bangkit. Apalagi, orang-orang sekelilingnya sangat peduli dan berharap Mekar tidak putus asa."Kalau sudah tamat, rencananya mau melanjutkan sekolah ke MTs Baitul Makmur, Curup," kata Mekar lirih. Namun, Mekar sangat berharap, agar ayah tirinya, Pe (40) yang masih buron hingga saat ini segera tertangkap dan dihukum seberat-beratnya."Saya berharap, agar dia bisa ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," kata Mekar berharap. Di sisi lain, ibu kandung Mekar, HS (33) mengatakan, ia berusaha terus memberikan semangat kepada Mekar, agar tetap melanjutkan sekolah. Karena, dengan sekolah bisa merubah kondisi keluarga yang bisa dikatakan kurang mampu. Maklumlah, ayah kandung Mekar, saat ini masih di tahan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Curup, karena terlibat kasus pencurian. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan membayar sewa rumah, Rp 150.000 per bulan, HS setiap pagi berjualan sayur di Pasar De Curup. "Pernah anak aku ini berusaha untuk bunuh diri. Untung segera ketahuan. Aku terus kasih semangat," kata HS yang juga tengah mengandung 7 bulan, dengan pria yang sama, Pe. Dapat Beasiswa Kepedulian terhadap Mekar, salah satunya datang dari BAZDA Rejang Lebong (RL), yang memberikan beasiswa kepada Mekar untuk tetap melanjutkan pendidikan ke MTs Baitul Makmur, Curup. "Kita biayai sekolah Mekar ini sampai tamat MTs. Untuk sekolah ke SMA, kita lihat perkembangan ke depannya," kata Ketua BAZDA RL, H Maslamet. Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan PP dan KB Kabupaten RL, Dra Sri Joarini mengatakan, pihaknya akan terus mendampingi korban perkosaan ayah tiri ini hingga, hilang masa traumanya. "Kita akan terus memantau perkembangan psikis korban. Hingga ia benar-benar pulih," terang Sri. Diadopsi Keprihatinan juga datang dari masyarakat, yang berniat untuk mengadopsi anak yang dikandung Mekar. Rencananya, anak Mekar ini akan diadopsi oleh Dina, Warga Tempel Rejo, Curup Selatan. Tak hanya itu, anak yang juga tengah dikandung oleh ibu kandung Mekar (HS), rencananya juga akan diadopsi oleh Devi Meileni, Warga BTN Air Bang, Curup Tengah, yang juga ikut hadir saat kunjungan BAZDA RL, Badan PP dan KB RL. Devi mengaku, ia berniat untuk mengadopsi anak HS, karena prihatin dengan kondisi keluarga korban yang kurang mampu. Selain itu, yang menikah dengan Debi Eka Putra, sejak 7 tahun berkeluarga belum diberikan keturunan."Mungkin Allah punya kehendak lain. Makanya, saya dan suami berniat untuk mengadopsi anak yang dikandung ibu HS," paparnya. ***** Sekedar informasi, Mekar sekarang sedang hamil 6 bulan, karena diperkosa oleh ayah tirinya sendiri. Diketahuinya Mekar sedang hamil, ketika pagi hari, 26 Maret lalu, sekitar pukul 09.00 WIB Mekar yang sedang berolahraga bersama rekan-rekannya di sekolah, mengalami kecelakaan terserempet motor. Setelah dilarikan ke UGD RSUD Curup, untuk mendapat perawatan baru diketahui bahwa Mekar tengah hamil 4 bulan. Dari mulut Mekar ini diketahui, bahwa ia telah digagahi ayah tirinya sendiri. Pihak keluarga berusaha melaporkan ke pihak berwajib. Mumpung waktu itu di UGD, masih ada ayah tirinya yang belum mengetahui kondisi Mekar dan berharap agar polisi segera menahan ayah bejat tersebut. Tetapi, laporan paman Mekar ditolak, dengan alasan yang harus melaporkan adalah ibu kandung Mekar itu sendiri. Hingga akhirnya, sebelum ibu kandung Mekar melapor, ayah bejat itu sudah kabur lebih dulu dan belum tertangkap hingga saat ini. [caption id="attachment_176338" align="alignleft" width="300" caption="BAZDA Kabupaten RL, Badan PP dan KB Kabupaten RL, mengunjungi keluarga Mekar."]

1336577805629041735
1336577805629041735
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun