Too many people spend money they earned..to buy things they don't want..to impress people that they don't like. -Will Rogers
Pembangunan ekonomi sangat terkait juga dengan masalah pemerataan pendapatan. Ukuran dari ketidakmerataan yang umum dipakai adalah gini koefisien. Berdasarkan data BPS, gini koefisien Indonesia pada tahun 2017 termasuk dalam tingkat menengah, yaitu 0,393. Ironisnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus meningkat selama 10 tahun terakhir, namun hal itu disertai juga dengan tingkat ketidakmerataan yang semakin tinggi. Tahun 2012, gini koefisien tertinggi sepanjang 10 tahun terakhir, yakni 0,413.
Secara kultural harus kita akui, bahwa masyarakat belum menjadikan uang sebagai simpanan (tabungan), melainkan lebih cenderung langsung dihabiskan alias konsumtif. Kebutuhan belanja anak (kebutuhan) sampai mewujudkan gaya hidup (keinginan) sudah tidak dapat dipilah mana yang prioritas. Prioritas yang keliru jelas akan menghadirkan derita di masa depan.
Dan begitu banyak pertanyaan, yang sebenarnya secara riil saya alami, betapa pentingnya garda pertahanan keluarga yang berasal dari tabungan. Inilah uang kontan yang sebenarnya, dimiliki dengan kerja keras (ditabung). Kerja cerdas akan mengikuti (diinvestasikan tanpa perlu meminjam), jika tahap pertama sudah membawa ketenangan dalam kehidupan berkeluarga.
Kecil tidak selalu "kecil"
Berapa gaji anda untuk menafkahi keluarga?
Apa yang harus anda lakukan apabila terjadi defisit karena kejadian tak terduga?
 Jujur, kita memang tidak punya modalitas budaya soal menabung, karena menabung bukanlah gaya hidup kita. Mungkin, kita lebih cenderung konsumtif. Gaji sebulan, habis seminggu. Sisanya, berutang. Gali lubang tutup lubang. Sebenarnya gerakan simpan uang sudah diajarkan bahkan hingga kini, anak saya yang masih TK dan SD, diwajibkan menabung, namun sayangnya bukan di Bank, tetapi disimpan di sekolah. Ini pertanda baik untuk kebiasaan menabung (biasanya guru tinggal memotong tabungan apabila ada kegiatan sekolah), tinggal bagaimana guru dan sekolah diedukasi untuk selanjutnya menyetorkannya (menyimpan) ke Bank. Â