Mohon tunggu...
Imam Subqi
Imam Subqi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Pegiat masalah sosial, pendidikan dan keagamaan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ramadhan di Kota Toleran

6 Juni 2017   11:41 Diperbarui: 6 Juni 2017   11:42 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bulan Ramadhan tahun ini terasa beda atas dampak dari pergulatan politik (pilkada) baik skala nasional maupun daerah, sisa-sisa itu tak seperti tahun-tahun sebelumnya. Dalam perjalanan spiritual manusia sangat dipengaruhi tentang pengetahuan dan pengalaman keseharian manusia tersebut dan berdampak pada bagaimana cara menghormati dan menghargai orang lain dalam keseharian dilingkungannya.

Di kota ini, kota Salatiga sebagai miniatur Indonesia yang penduduknya dikenal dengan tolerannya. Kota Salatiga merupakan kota pegunungan terletak di lereng Gunung Merbabu, tingginya rata-rata 600 M di atas permukaan laut, udaranya sejuk, letaknya strategis di antara kota-kota Solo, Semarang dan Magelang. Berdasarkan letak geografis wilayah, Salatiga beriklim tropis. Musim penghujan antara bulan Nopember-April dipengaruhi oleh musim Barat sedang musim kemarau antara bulan Mei-Oktober yang dipengaruhi oleh angin musim Timur.  Secara geomorfologi wilayah Kota Salatiga berada di daerah pedalaman kaki gunung Merbabu dan gunung-gunung kecil antara lain Gajah Mungkur, Telomoyo dan Payung Rong yang membuat hawa kota Salatiga cukup sejuk.

Manusia sebagai makhluk individu dan sosial diharuskan mampu berinteraksi dengan individu atau manusia lain dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam menjalani kehidupan sosial dalam masyarakat, seorang individu akan dihadapkan dengan kelompok-kelompok yang berbeda dengannya salah satunya adalah perbedaan kepercayaan, prinsip, ras dan agama dalam bermasyarakat.

Sebagai individu muslim yang baik manusia membutuhkan toleransi pada yang lainnya, adapun bentuk toleransi beragama yaitu : (1) Saling menghargai, artinya  dalam kehidupan sehari-hari tentunya setiap individu ingin dihargai oleh teman, baik disekolah, dirumah, dikantor dan dimanapun berada. Menghargai bisa diartikan sebagai saling memberi, menentukan, menilai, membubuhi harga, menaksir harga, memandang penting (bermanfaat, berguna), menghormati, termasuk menghargai karya  orang lain sebagai salah satu upaya membina keserasian dan kerukunan hidup antarmanusia agar terwujud suatu kehidupan masyarakat yang saling menghormati dan menghargai sesuai dengan harkat dan derajat seseorang sebagai manusia. Dimanapun dan kemanapun manusia bepergian, jika selalu bersikap menghormati dan menghargai orang lain, maka hati orang lain akan terbuka dan akan berbalik menghoramati diri kita, rasa menghargai dan menghormati, meredam permusuhan. (2) Saling menolong sangat dianjurkan dalam islam, sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur'an surat al-Maidah ayat 2 bahwa : Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (3) Bisa menerima semua pendapat, (4) Saling bersilahturahmi atau saling mengunjungi,(6) Tidak makan didepan orang yang sedang berpuasa, (5) Berteman dengan semua penganut agama, (6) Menjaga sopan santun ketika berkunjung ke tempat tinggal teman/saudara yang berbeda agamanya, (7) Menghargai teman atau orang yang berbeda agama jika sedang menjalankan hari rayanya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun