Mohon tunggu...
Ifan Rikhza Auladi
Ifan Rikhza Auladi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Salat Jamaah

3 April 2014   04:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:09 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat subuh tiba, malaikat berbisik mengajak Fulan untuk salat jama’ah.

Malaikat : “Jamaah yuk”.

Fulan        : “Ngantuk banget ini, nanti aja lah salat sendiri.”

Dzuhur tiba,

Malaikat : “Jamaah yuk.”

Fulan        : “Lagi banyak kerjaan ini, nanti aja lah salat sendiri.”

Ashar tiba,

Malaikat : “Jamaah yuk.”

Fulan        : “Lagi persiapan mau pulang, nanti aja lah salat sendiri.”

Maghrib tiba,

Malaikat : “Jamaah yuk.”

Fulan        : “Lagi istirahat baru pulang tadi banyak kerjaan, nanti aja lah salat sendiri.”

Isya’ tiba,

Malaikat : “Jamaah yuk.”

Fulan        : “Lagi mau tidur, salat sendiri aja lah. Cepat.”

Malaikat Izrail datang mencabut nyawa Fulan sebelum malaikat pertama datang lagi mengajak salat jama’ah.

Subuh tiba,

Malaikat : “Jamaah yuk.”

Fulan        : “Lagi mau dishalati sama orang-orang, nanti aja lah. Sekalian jamaah dengan ahli kubur.”

Aku telah menyia-nyiakan semangatku karena cita-citaku kusingkirkan jauh-jauh, dan aku tidak lagi memperbaiki diriku karena uban telah merata di kepalaku.” Bait Syair dalam Alfiyyah Ibnu Malik.

Malang, 23 Nopember 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun