Mohon tunggu...
hotdiana nababan
hotdiana nababan Mohon Tunggu...

Seorang pendidik yang sedang belajar menulis. hotdiananababan123@blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gerakan Semesta Pendidikan Keluarga

27 Mei 2016   01:58 Diperbarui: 27 Mei 2016   10:36 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: budgetex.me

Pendidikan menurut ‘kitab suci’ jurusan bahasa Indonesia atau KBBI  adalah  proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Berangkat dari definisi di atas maka beberapa poin yang perlu dicatat adalah :

 1. Pendidikan itu proses pengubahan sikap dan tata laku melalui usaha pengajaran dan pelatihan. Jadi ada yang berubah, apa itu yang berubah ? Sikap dan tata laku alias perilaku. Sejatinya semakin seseorang terdidik maka sikap harus berubah. Bila belum berubah pasti belum belajar. Pengubahan itu melalui usaha pengajaran dan pelatihan. Tidak disebutkan harus seseorang atau guru yang melakukan pengajaran atau pelatihan. Berarti benda mati, alam, binatang ataupun manusia bisa mengajar atau melatih. Makanya tak heran pengalaman juga bisa mengajarkan seseorang sehingga berubah tingkah lakunya.

2. Pendidikan itu untuk seseorang atau kelompok. Artinya subjek pendidikan itu manusia, seseorang atau sekelompok orang. Harap dicatat, subjek bukan objek. Seringkali pendidikan salah, guru dianggap subjek dan anak didik menjadi objek. Anak didiklah yang menjadi subjek pendidikan itu.

3. Pendidikan itu mendewasakan manusia (sebagai hasil atau tujuan pendidikan). Jadi, bila kedewasaan manusia belum tercapai maka pendidikan tidak bertujuan alias tidak menghasilkan.  

Jenis-jenis pendidikan itu sendiri :

1. Pendidikan formal yaitu jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang, mulai pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Awam menganggap pendidikan formal inilah yang disebut sebagai pendidikan. Ini pengertian pendidikan dalam arti sempit. Sempit tetapi sangat luas masalahnya. Bagai lingkaran setan yang tak tahu harus dari mana memutuskannya. Mulai dari pembuatan kurikulum yang katanya ganti menteri ganti kurikulum. Mulai dari kualitas guru dengan berbagai program peningkatan dan 'pemerataannya. Mulai dari kesejahteraan  guru dan sertifikasi syarat kebohongan. Mulai dari penyaringan siswa baru 'ada uang ada fasilitas'. Mulai dari sarana dan prasarana sekolah padahal semua menjadi nol bila tidak ‘dikelola’ guru cerdas. Mulai dari pengelolaan dana pendidikan, dana BOS yang katanya uang milik bos. Mulai dari kualitas buku pengajaran. Mulai dari Ujian Nasional dengan kriteria peringkat kejujuran yang perlu ditanyakan. Mulai dari mutu pendidikan berada di rangking terbawah. Mulai beragam berita dekadensi moral pelajar Indonesia, Ah, capek deh..Pendidikan Gawat Darurat katanya

2. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjengjang. Maksudnya semacam lembaga pendidikan kursus, organisai kepemudaan atau agama dsb .

3. Pendidikan informal jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Menurut saya inilah sejatinya pendidikan. Mulai dari kandungan hingga liang kubur. Mulai dari kandungan kita sudah dilatih oleh stimulasi musik, elusan, percakapan. Lahir, bertumbuh dan besar, belajar makan, minum, berjalan, melompat dan berlari. Masuk ke pendidikan formal dan nonformal tetapi tetap bermuara kepada pendidikan keluarga.

  

Mendidik Semesta Dimulai dari Mendidik Keluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun