Setiap tanggal 2 Mei menjadi Hari Pendidikan Nasional yang diangkat dari hari kelahiran Ki Hajar Dewantara. Sosok beliau menjadi sangat penting bagi pendidikan Indonesia, namun tidak banyak yang tahu tentang visi misi serta riwayat kehidupan beliau.
Berangkat dari rasa penasaran akan sosok beliau dan mengapa justru akses dan kualitas pendidikan yang merata yang memberdayakan masih belum menjadi prioritas bersama semua orang. Hal inilah yang mendorong Gina S. Noer dan Maudy Ayunda untuk membuat film biopik dari seorang Ki Hajar Dewantara (KHD).
Sosok yang menginspirasi pendidikan masa kini yang memberikan refleksi mendalam tentang pendidikan yang merdeka dan relevan bagi masa depan bangsa. Mengingat negara kita akan menghadapi Indonesia Emas 2045.
Adapun proses produksi film KHD ini baik dari tahap riset, pengembangan cerita dan penulisan naskah didukung penuh baik oleh keluarga besar KHD bahkan juga oleh Kemendikbudristek.
Seperti yang disampaikan Maudy Ayunda yang sangat tertarik dan terinspirasi oleh metode pembelajaran Ki Hajar Dewantara, terutama mengenai pentingnya kesenian dan budi pekerti. Harapannya dengan film KHD ini akan memantik kesadaran pentingnya 2 hal tersebut dan terimplementasi bagi pelajar.
Dalam perjumpaan press conference film KHD ini juga hadir perwakilan dari keluarga besar Ki Hajar Dewantara yaitu Ki Bayu Prabangkara selaku Ketua Yayasan Keluarga Ki Hajar Dewantara. Beliau memberikan restu dan support untuk kelancaran proses pembuatan film KHD.
Sementara itu Ahmad Mahendra selaku Direktur Perfilman, Musik dan Media Baru Kemendikbudristek menambahkan bahwa sosok penting seorang Ki Hajar Dewantara bagi dunia pendidikan harus terus dihidupkan agar semangat belajar merdeka dapat terus berjalan.Â
Kemendikbudristek mendukung pembuatan film KHD dalam hal riset dan pengembangan cerita. Kemendikbudristek juga menegaskan komitmennya dalam mendukung budaya dan pendidikan Indonesia.
Gina S. Noer yang juga mendapat dukungan dari Wahana Kreator sangat bersyukur dapat menyutradarai film KHD ini yang menjadi wadah bagi proses belajar bareng yang lebih dalam lagi tentang filosofi pendidikan beliau.
