Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengulas 14 Jenis Tarian dari Tana Toraja

23 Mei 2015   16:21 Diperbarui: 4 April 2017   18:02 6577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption id="attachment_385067" align="aligncenter" width="536" caption="Tarian Toraja (dok:sriyantoalwinahandayani.wordpress.com)"][/caption]

 

Saya termasuk orang yang suka dengan berbagai pertunjukan budaya dari berbagai daerah baik  itu pertunjukkan musik, tarian, permainan tradisional dan lain-lain. Mengapa saya suka? Simpel saja, pertunjukan budaya tersebut mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku bangsa dan budaya Indonesia.

Tak mau ketinggalan dengan daerah lainnya, di kampung halamanku sendiri,Tana Toraja, punya ragam budaya yang dijamin akan memanjakan mata Anda. Namun di artikel kali ini, saya ingin memperkenalkan ragam tarian asal Tana Toraja. Berikut  14 jenis tarian dari Tana Toraja diantaranya:

1. Tarian Manimbong

 [caption caption="Tarian Manimbong (dok:Antaranews.com)"]

[/caption]

Tarian ini dilakukan oleh beberapa pria yang memakai kain adat maa’ dan menggunakan parang-parang antik dan ikat kepala yang terbuat dari bulu-bulu ayam.

 

2. Tarian  Pa’pondesan

 

Tarian ini dibawakan oleh beberapa pria dan tidak memakai baju kecuali selama adat khusus. Para penari memakai kuku tiruan dan diiringi oleh suling

 

3. Tarian Ma’Gellu

 

Tarian yang paling terkenal dari Toraja. Penarinya berasal dari beberapa remaja putri yang menggunakan pakaian khusus penari dan perhiasan emas antik. Tarian ini dibawakan pada upacara kegembiraan seperti pada pesta panen, pesta perkawinan dan menyambut tamu.

 

4. Tarian Ma’dandan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun