Waktu menunjukkan pukul 12.00 siang. Rapat dihentikan untuk rehat makan siang dan shalat. Pak Cagub mengajak peserta rapat yang muslim untuk berjamaah. Berjalanlah Pak Cagub dengan gagahnya.
“Maaf, pak. Mushallanya di sebelah sana, bukan belok sini”, kata ajudan.
Masuklah mereka ke ruang yang begitu sejuk dan asri. Tak ada yang mau jadi imam rupanya, entah malu atau sungkan sama Pak Cagub.
“Mohon Bapak Cagub bersedia menjadi imam. Tak elok rasanya jika Bapak melihat punggung dan pantat kami”, salah seorang buka suara.
Pak Cagub celingukan. Dipanggilnya ajudan, “Tolong ajari secara kilat bagaimana cara shalat. Sudah lama saya tak melakukan kegiatan ini”