Mohon tunggu...
Hari Akbar Muharam Syah
Hari Akbar Muharam Syah Mohon Tunggu... Auditor - Karyawan

Karyawan di Salah Satu Perusahaan Swasta Nasional. Menulis tentang Jalan-jalan, sosial dan sastra. Pendatang baru di dunia tulis-menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Meriahnya Warna-warni Jakarta Lantern Festival 2014

14 Desember 2014   08:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:20 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang berbeda dari tampilan Lapangan Banteng dua hari terakhir ini. Saat malam tiba, lapangan yang berada di daerah Jakarta Pusat ini disulap menjadi tempat dihelatnya Jakarta Lantern Festival 2014. Ratusan lampion aneka bentuk membuat lapangan yang tadinya gelap ini menjadi terang benderang kaya warna. Saat memasuki pintu gerbang, pengunjung akan disambut dengan jejeran lampion mungil nan cantik berwarna-warni. Lampion bulat dan persegi panjang dirangkai hingga membentuk ‘gerbang lampion’ yang sangat megah.

[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Lampion aneka rupa dan warna membentuk ‘gerbang’ yang megah nan memukau "]

image
image
[/caption]

Lampion yang dipamerkan dalam Festival ini dikelompokan dalam beberapa tema. Beberapa lampion berbentuk buah, bunga, bangunan sedangkan lampion- lampion lain dibentuk menyerupai tokoh kartun seperti Upin Ipin bahkan Larva. Tak ketinggalan jajaran lampion bernafaskan budaya Betawi turut dipajangkan dalam ajang ini. Lampion-lampion kategori budaya Betawi ini berbentuk ondel-ondel, penari yapong bahkan ada lampion yang menjulang tinggi membentuk Tugu Monas. Di sudut lain, pengunjung akan terpukau dengan instalasi lampion berbentuk gapura beraksen Tionghoa yang terang dan megah yang didominasi warna merah keemasan. Pengunjung dapat berfoto tepat di bawah gapura raksasa ini dan merasakan sensasi seperti benar-benar  tengah berada di sebuah festival lampion di Negeri China. Gapura megah ini dilatarbelakangi dengan lampion berbentuk ragam tokoh pewayangan Jawa. Sungguh perpaduan budaya yang indah. [caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Gapura beraksen Cina raksasa dengan latar belakang lampion tokoh pewayangan"]

image
image
[/caption]

Dari sekian lampion yang dipamerkan, lampion yang menyerupai sosok naga raksasa menjadi primadona bagi para pengunjung. Naga berwarna merah-jingga menyala ini meliuk ditengah-tengah lapangan banteng. Tinggi kepalanya mencapai kurang lebih 2m dengan bentuk yang begitu detail, raut muka yang sangar membuat monumen ini hampir mirip naga aslinya. [caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Lampion raksasa berbentuk naga"]

image
image
[/caption]

Tak kurang dari 2800 lampion dipamerkan dalam festival ini. 47 diantara berukuran raksasa dan bertemakan bangunan serta hewan mitologi. Ribuan lampion dalam festival ini adalah hasil karya dari 47 komunitas pengrajin lampion yang berasal dari Jakarta, Jogjakarta, Malang bahkan ada yang diimpor langsung dari Cina. Acara yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta untuk kali pertama ini terinspirasi dari event serupa yang telah sukses diadakan di beberapa kota besar di dunia seperti di Seoul, Auckland dan Beijing. Festival ini tentu bertujuan untuk memikat wisatawan agar bisa mengapresiasi hasil karya para seniman terutama seniman Indonesia dalam menuangkn inovasi-inovasinya. Dengan membludaknya pengunjung, diharapkan misi penyelenggara dapat tercapai. Bagi pengunjung yang penasaran, Festival Lampion ini masih bisa Anda kunjungi hingga Tanggal 14 Desember 2014. Dengan Jadwal festival dari pukul 18.30 hingga pukul 21.30. Untuk masuk ke arena pameran, pengunjung tidak dipungut biaya sepeserpun. Selain itu, sambil menikmati indahnya lampion, pengunjung akan dimanjakan dengan penampilan tarian dan musik tradisionl, baik tari dan musik asli betawi dan nusantara maupun tarian dan musik khas negeri China.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun