Mohon tunggu...
Hantus Tommy
Hantus Tommy Mohon Tunggu... Bankir - Saya bekerja di salah satu BPR (Bank Perkreditan Rakyat) di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Alumni Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Bekerja di bidang perbankan segmen mikro, berasal dari kota Balikpapan (Kalimantan Timur) dan sekarang berdomisili di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

[Cerebral Palsy 2016] Jangan Abaikan Kami, Kami juga Manusia

5 Oktober 2016   01:08 Diperbarui: 5 Oktober 2016   01:20 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
World Cerebral Palsy Day - sumber: cerebralpalsy.org.uk

Setiap hari Rabu, minggu pertama di bulan Oktober, dirayakan sebagai Hari Cerebral Palsy Dunia. Jadi setiap tahunnya akan berubah tanggalnya untuk merayakan Hari Cerebral Palsy Dunia tersebut. Tahun ini jatuh tanggal 5 Oktober 2016 yaitu hari Rabu, minggu pertama di bulan Oktober 2016.

Tidak semua diantara kita mengetahui Cerebral Palsy (CP) itu apa? Bagi yang ber-profesi sebagai medis atau orang tua yang memiliki anak CP tentunya mengetahui istilah CP.

CP bukanlah suatu bakteri, virus atau pun penyakit menular. Kalau mengartikan CP dari dua kata tersebut ke bahasa Indonesia yaitu CEREBRAL artinya Otak dan Palsy artinya Lemah/Lumpuh. Jadi jika kita definisikan CP adalah kelemahan atau kelumpuhan di bagian otak menyebabkan gangguan postur ataupun fungsi pada bagian tubuh sehingga mempengaruhi kemampuan seseorang (penyadang CP) untuk beraktivitas/bergerak.

Karena  CP bukan suatu penyakit, maka gangguan pada otak ini, menurut medis, tidak dapat disembuhkan. Bahkan belum ada obat yang dapat menyembuhkan pasien CP tersebut. Sehingga CP tidak dapat disembuhkan, namun tidak ada perubahan pada CP untuk lebih baik atau lebih buruk selama hidupnya. Tetapi kondisi asosiatif CP akan memburuk dari waktu ke waktu jika tidak dirawat secara intensif.

I am not broken - sumber: noahsmiracle.blogspot.co.id
I am not broken - sumber: noahsmiracle.blogspot.co.id
Kesabaran, Keikhlasan, dan Ketekunan

Kompasianers, tahun lalu (satu hari setelah Hari Cerebral Palsy Dunia) saya menuliskan artikel berjudul Semangat Anak Cerebral Palsy menceritakan tentang semangat anak-anak CP yang memiliki orang-orang yang sangat sayang kepada mereka. Kasih sayang yang tulus dan ikhlas (terutama orang tua mereka), membuat mereka termotivasi dan bertahan sampai hari ini.

Saya merupakan salah satu bagian dari para orang tua anak CP. Saya merasakan “bagaimana sedihnya yang sangat mendalam pada saat saya mengetahui anak saya mengalami CP karena pertumbuhan kepala anak saya tidak seperti anak-anak seusianya (sebutan medisnya yaitu mikrosepalus)”.

Tentunya kita (sebagai manusia biasa) akan sulit menerima kenyataan tersebut. Namun apakah kita larut dalam kesedihan yang berkepanjangan? Pastinya Tidak. Ya, kita tidak boleh larut dalam kesedihan. Kesedihan kita akan dirasakan oleh anak kita berkebutuhan khusus (saya ganti kata CP dengan sebutan anak berkebutuhan khusus). Mereka akan merasakan bahwa kehadiran mereka sebagai beban bagi kedua orang tuanya. Hal ini akan membuat mereka, merasakan terkucilkan/terabaikan.

Sumber: FB Afrlea Ibrahim
Sumber: FB Afrlea Ibrahim
Sumber: FB Hendrika Dawi
Sumber: FB Hendrika Dawi
Sumber: FB Elly Monic
Sumber: FB Elly Monic
Sumber: FB Dian Andini
Sumber: FB Dian Andini
Ada kata bijak mengatakan bahwa “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang” (Amsal 17: 22). Dengan hati yang gembira, semangat anak CP akan semakin bertambah. Karena hati yang gembira adalah obat manjur yang tak ternilai oleh uang.

Kegembiraan yang kita ciptakan dalam setiap waktu dan aktifitas anak CP, menjadikan terapi alami mereka. Karena dengan rasa gembira dan senang, membuat “imun alami” dari dalam tubuh mereka.

Sumber: hantustommy
Sumber: hantustommy
Sebagai orang tua dari anak CP, seyogyanya kita tetap semangat karena Tuhan tahu bahwa kehadiran anak CP ditengah-tengah kehidupan kita, kita mampu untuk menjaga dan merawat mereka. Serta Tuhan mengajarkan kita untuk sabar, ikhlas dan tekun. Sebab kesabaran, keikhlasan,danketekunan adalah modal utama untuk mengajar, mendidik, memotivasi,danmerawat anak CP/anak berkebutuhan khusus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun