Mohon tunggu...
H. H. Sunliensyar
H. H. Sunliensyar Mohon Tunggu... Penulis - Kerani Amatiran

Toekang tjari serpihan masa laloe dan segala hal jang t'lah oesang, baik jang terpendam di bawah tanah mahoepun jang tampak di moeka boemi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Penusukan Wiranto, Upaya Pembunuhan yang Gagal?

12 Oktober 2019   17:23 Diperbarui: 15 Oktober 2019   23:49 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi penusukan terhadap Menko Polhukam,Wiranto, Kamis lalu. Sumber: jogja.tribunnews.com

Kamis lalu (10/10/2019) yang lalu publik geger dengan penusukan salah satu pejabat tinggi negara. Wiranto yang saat ini menjabat sebagai Menko Polhukam, ditusuk oleh orang tak dikenal dengan menggunakan senjata tajam saat kunjungannya ke Universitas Mathla'ul Anwar, Pandeglang, Banten. Akibatnya, Wiranto mengalami luka pada bagian perut sebelah kiri dan terpaksa dilarikan ke Rumah sakit terdekat. 

Belakangan diketahui bahwa pelaku penusukan Wiranto ini adalah sepasang suami-istri, berinisial masing-masing SA alias Abu Rara dan FD. Keduanya ditangkap sesaat setelah melakukan aksinya tersebut. Terkait motivasi pelaku diketahui bahwa serangan yang mereka lakukan adalah tindakan spontanitas. 

" Tindakan serangan SA, sifatnya spontan. Dia sudah punya framing, sasaran dia (pemerintah atau polisi) dan mengatakan tidak tahu siapa (yang ditusuk)," Ungkap Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, dalam konferensi pers sebagaimana yang diberitakan oleh kompas.com. 

Lanjut Prasetyo bahwa pelaku SA meminta istrinya menyerang polisi dan ia sendiri akan menyerang pejabat yang turun dari helikopter. Namun, kesimpulan yang didapatkan polisi ini didasarkan pada keterangan pelaku sendiri. 

Tentu saja hal ini masih sangat meragukan. Apakah hanya tindakan bersifat spontanitas atau memang tindakan penusukan yang "diniatkan" untuk membunuh korban? Ada begitu banyak keganjilan. Pernyataan pelaku di antaranya  sangat kontradiktif dengan fakta di lapangan sejauh pengamatan penulis. 

Beberapa alasan mengindikasikan bahwa aksi pelaku tidak semata-mata untuk menusuk korban, tetapi memang telah direncanakan  dan diniatkan untuk membunuh korbannya yakni Menkopolhukam Wiranto. 

Di antara alasan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pelaku Menggunakan Senjata Kunai

Senjata Kunai merupakan jenis tajam yang berasal dari Jepang. Senjata ini sering digunakan olehpara ninja di Jepang untuk pertarungan jarak dekat. Bentuknya mirip ujung tombak dengan gagang yang dililit tali dan memiliki lobang pada pangkalnya. 

Ukuran yang relatif kecil  sekitar 10-15 cm dengan warna hitam yang dominan menjadikan senjata ini mudah disembunyikan di balik pakaian serta sangat enteng untuk dibawa ke mana-mana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun