Mohon tunggu...
Hadenn
Hadenn Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Apple Tega Meninggalkan Indonesia!

29 April 2024   16:50 Diperbarui: 29 April 2024   17:01 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Apple Store app is getting a big redesign (cultofmac.com) 

CEO dari Apple, Tim Cook, sudah mendatangi Indonesia untuk merencanakan investasi 1,6 triliun Rupiah dalam membangun pabrik dan toko resmi Apple di sini. Meski demikian, berita ini tak bisa dikatakan baik, beberapa detail membuat kesan seperti "Apple tinggalkan Indonesia."

Seperti kita tahu Tim Cook disambut langsung dengan hangat oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan membahas lebih jauh terkait investasi ini. Dari sini tak bisa dipungkiri orang-orang mulai senang dengan berita ini, akhirnya bisa beli langsung tanpa melalui distributor. 

Namun, realitas berkata lain, angka 1,6 triliun ini terlalu kecil, dan kalau dihitung kembali belum sempat untuk buat pabrik, atau toko resmi Apple di sini. Terlebih, kalau dibandingkan dengan Vietnam angka ini bukan apa-apa, mereka berhasil mengamankan 225 triliun Rupiah di sana.

Di sini kita menggali lebih jauh, meskipun Apple menginvestasikan uang di sini, tetapi mengapa jumlah ini sangat kecil, sehingga cukup aman untuk mengatakan "Apple tinggalkan Indonesia."

TKDN (Tingkat Komponen dalam Negeri)

TKDN merupakan salah satu unsur penting pada pasokan industri dan barang di dalam Negeri, salah satu aspek signifikan terkait pengadaan barang di tengah-tengah masyarakat. Hal ini juga berlaku ini untuk Apple, mereka harus menggunakan sekian persen komponen dari dalam negeri.

Tapi, Apple kan enggak punya satu pun pabrik di Indonesia, lalu bagaimana bisa selama ini mereka menjual barang di sini?


Ternyata, syarat TKDN ini bukan cuma berbentuk jasa atau bahan baku, tetapi juga pengembangan, termasuk teknologi, edukasi dll. Dan, nilai TKDN dari Smartphone 4G sampai 5G sekarang minimal 35%. Bisa dikatakan harus ada minimal angka tersebut, dikembalikan kepada negara. Bagi beberapa orang mungkin cukup besar, tetapi coba berpikir seperti ini.

Anies merupakan pelajar SMA, memiliki uang 10.000, lalu disedekahkan 5.000. Cukup aman untuk mengatakan Anies seorang yang dermawan.

Namun, bagaimana dengan Anies, juga seorang pelajar SMA, memiliki uang 1.000.000. Donasi terbuka diadakan sekolah, minimal 10.000 setiap anak, lalu Anies menyumbang tepat di angka 10.000. Bagaimana pendapat kita tentang Anies? Anies yang mana satu yang lebih kalian sukai?

Di lain sisi, perusahaan lain seperti Samsung, Huawei hingga Xiaomi. Mereka semua kompak sudah membangun pabrik di Indonesia, membuka lapangan kerja, memberikan ilmu pengetahuan langsung untuk warga lokal. Sedangkan, Apple cuma mengembangkan Apple developer Academy yang kemungkinan akan ada di empat titik.

Tentu, kami berharap pemerintah lebih tegas dengan Apple, kalau perlu naikkan angka TKDN hingga mereka harus membangun pabrik di sini. Indonesia tak bisa kalah dari Vietnam untuk urusan satu ini, meski jelas harus diiringi kecerdasan bernegosiasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun