Mohon tunggu...
Michaerden
Michaerden Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Football and Others

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pekerjaan Melelahkan STY dalam Membenahi Permainan Garuda Muda

17 April 2024   19:23 Diperbarui: 17 April 2024   19:26 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
STY Pimpin "Keajaiban Indonesia", Mau Beri Bukti di Piala Asia U23 (kompas.com) 

Beberapa hari lalu, masih teringat segar perjuangan garuda muda untuk memenangkan pertandingan, mereka menunjukkan perjuangan sampai titik darah penghabisan betulan ada. Terlebih, ketika bermain dengan 9 pemain, karakter para pemain betulan masih terlihat di sana.

Lebih jauh lagi, ketum PSSI akan mengajukan banding atas semua kesalahan keputusan. Meski, hasil pertandingan tak bisa berubah, tetapi pembatalan kartu merah Ivan Jenner tak bisa dipungkiri akan berpengaruh untuk pertandingan setelah ini.

Terlepas dari semua ini, mengacu pada pertandingan kemarin, garuda muda bisa dibilang memiliki terlalu banyak pekerjaan rumah. Dari berbagai segi masih kalah dari tim tuan rumah, terutama urusan duel fisik antar pemain.

Tentu, sebagai pelatih kepala Shin Tae-yong mengerti betul tentang ini semua. Bukan cuma tentang kecurangan yang dipikirkan oleh beliau, tetapi juga pemetaan ulang permainan secara keseluruhan, sebab tak bisa dipungkiri permainan kemarin tak menunjukkan suatu harmoni.

Sistem timnas senior

Sebelum ini, kita harus berterima kasih untuk pelatih kepala karena sudah mau disuruh mengurus tim garuda kelompok usia, ini tak bisa dipungkiri bukan tanggung jawab Shin Tae-yong, tetapi masih mau mengerjakan semua tugas, terlebih semua ini mengalami perkembangan jelas di sana.

Di Eropa, kita semua mengetahui Manchester City tak bisa dipungkiri merupakan salah satu tim terbaik secara permainan, ini bukan cuma berlaku untuk tim utama, tetapi juga kelompok usia. Semua ini memungkinkan karena kesamaan filosofi antar tim, sehingga korelasi hasil bisa ditemukan di sana, bukan cuma prestasi di atas kertas, tetapi juga pemain muda promosi untuk bermain bersama tim utama.

Melihat permainan garuda muda kemarin, pelatih kepala terlihat cukup jelas menerapkan sistem tim senior untuk dimainkan di sana. Meski, tak bisa dipungkiri hasil di lapangan sangat berbeda, tetapi percobaan sudah dilakukan di sana, ini sangat signifikan untuk membuat timnas lebih bisa diandalkan di masa depan.

Lebih jauh lagi, situasi kemarin bisa dibilang menimbulkan kekhawatiran dari pelatih kepala, entah harus meneruskan atau menghentikan permainan demikian. Bagaimanapun, tekanan akan hasil apik akan terus menghantui, terlebih setelah janji semi final.

Shin Tae-yong diharuskan memilih antara melanjutkan permainan sudah ada dengan risiko kembali seperti kemarin, atau mengubah sistem permainan yang bisa lebih dimengerti oleh pemain-pemain garuda muda.

Semua keputusan melelahkan ini mungkin terjadi karena satu orang mengerjakan dua pekerjaan, tak terbantahkan Shin Tae-yong sudah mengalami kesulitan dalam mengatur laga percobaan untuk dua tim karena sekali ada jeda internasional di sana, tentu akan digunakan untuk pemusatan latihan tim senior. Benar, federasi tak bisa membiarkan kesalahan seperti ini kembali. Mereka harus segera bekerja keras mencari pelatih kepala untuk garuda muda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun