Mohon tunggu...
Agus Siswanto
Agus Siswanto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Mencoba mengasah otak lewat coretan kecil || tinggal di Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah ||

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Etika Bertamu ke Rumah Teman

7 November 2013   20:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:28 2295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jam 17.35 Wib habis mandi sore dan lagi  santai menunggu adzan Maghrib, tiba tiba ada bbm dari teman yang ingin berkunjung kerumah. Teman saya tanya apakah saya saat ini berada di rumah atau di luar rumah, saya pun menjawab saya lagi dirumah. Membaca balasan bbm dari saya, teman pun mengirimkan bbm lagi dan bermaksud akan main. Saya tanya posisi ada di mana, jawab teman saya ada di balai desa.  Waduh sudah dekat batin saya berkata, karena jarak antara balai desa dan rumah saya cuma 5 menit jika naik kendaraan bermotor. Agak bingung, tapi saya kembali membalas bbm teman dengan jawaban singkat 'ok". Beberapa menit kemudian suara deru motor sudah tiba di halaman rumah saya.

Batin saya menolak karena waktu untuk berkunjung yang kurang tepat, pas waktu menjelang maghrib. Apalagi ini hari kamis, hari dimana saya dan keluarga biasanya melaksanakan puasa sunah hari kamis. Tapi apa daya hal itu cuma bisa saya sembunyikan di dalam batin saya. Karena temen saya sudah datang dan kurang etis jika saya menolak kunjungannya.

Teman saya bekerja di lapangan, dan memang kadang sering berkunjung kerumah jika dia sedang mengunjungi nasabah yang rumahnya tidak begitu jauh dengan rumah saya. Katanya sekalian pengen mampir. Sebagai  teman sayapun mengiyakan jika posisi saya memang ada di rumah dan dalam keadaan santai. Bahkan kemarin lalu pernah datang kerumah tetapi siang hari, karena saya di luar rumah maka teman saya hanya ketemu dengan bapak saya.

Kembali kenapa saya bingung, karena saat teman saya datang bertepatan dengan waktu maghrib dan saya hendak berbuka puasa sunah. Dan memang waktu berkunjung kurang tepat. Teman saya cuma  ngobrol ngalor ngidul sekedar curhat mengenai pekerjaan dia selama ini. Saya pun sekedar mendengarkan dan sesekali menimpali apa yang di bicarakan. Tapi saya tidak berkata kalau mau buka atau makan dulu, kami sekeluarga tetap menghormati teman saya sebagai tamu yang sedang berkunjung.

Akhirnya saya pun menunda makan untuk menghormati kedatangan teman dan hanya meminum dan makan cemilan ala kadarnya bersama teman saya, yang kami sajikan sebagai hidangan. Kebiasaan di tempat saya, kalau ada teman atau saudara datang berkunjung pasti tuan rumah menyajikan minuman dan cemilan yang sekiranya pantas untuk di nikmati.

Jam 19.00 Wib menjelang isya, teman saya pun berpamitan. karena memang sudah dari tadi kita ngobrol ngalor ngidul sekedar mendengarkan dia curhat. Akhirnya saya bisa bernafas lega. Lega karena dari tadi menahan lapar, diajak makan bareng teman saya tidak mau. Saya mau meninggalkan dia sejenak untuk makan, sepertinya kurang sopan ya jadinya menahan sementara untuk menghormati dia berkunjung.

Dari peristiwa ini maka saya dapat menyimpulkan ada etika etika sendiri yang wajib kita patuhi untuk berkunjung kerumah teman, walaupun teman yang kita kunjungi sudah kenal akrab atau kenal lama. Diantaranya:

1.Jangan bertamu atau berkunjung di waktun maghrib alasannya setiap keluarga punya rutinitas sendiri ketika waktu maghrib menjelang, apalagi untuk sekedar cerita atau curhat yang kurang penting.

2.Jika terpaksa maghrib menjelang mendingan mampir ke mushola terdekat untuk sekedar sholat terlebih dahulu, setelah waktu waghrib selesai baru berkunjung saya yakin tuan rumah pasti lebih bisa menerima kedatangan teman.

3. Jika berkunjung di hari senin atau kamis usahakan menggali informasi terlebih dahulu, apakah tuan rumah sedang melaksanakan puasa sunah atau tidak.

4. Jangan berkunjung pada pagi hari, karena tuan rumah masih sibuk dengan kegiatan pagi hari yang terkadang meribetkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun