Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Berawal Dari Tugas, Jadi Ketagihan Nulis di Kompasiana

6 November 2016   18:51 Diperbarui: 6 November 2016   19:03 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dakwatuna.tumblr.com

Delapan tahun kompasiana? Hmm… suatu hari saya membaca sebuah artikel dari akun kompasiana sendiri tentang ulang tahunnya yang ke-8. Sebagai pendatang baru di sini, saya pun baru tahu bahwa ternyata kompasiana sudah menginjak usia sewindu. Saya sendiri bergabung di kompasiana sejak bulan April beberapa bulan lalu. Belum lama memang jika dibandingkan dengan anggota lain yang sudah menghabiskan waktunya di sini selama hitungan tahun. Sedangkan saya, baru menginjak bulan ke-7.

Jika mengingat kembali kenapa saya bisa bergabung di sini dan menjadi seorang kompasianer, sebenarnya seperti sebuah ketidaksengajaan. Bagaimana tidak, hal ini berawal dari dosen saya yang juga kompasianer, Bapak Rendra Trisyanto, yang saat itu memberikan tugas pada mahasiswanya untuk menulis sebuah artikel di kompasiana. Hal ini dilakukan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam bidang menulis, supaya saat menyusun Tugas Akhir nanti tidak terlalu kesulitan. Mengingat juga, saat itu saya sedang menjalani kuliah di semester 6.

Saya ingat sekali saat itu beliau berkata seperti ini, “Jika kalian bisa menulis sebuah artikel highlight (pilihan), maka nilai 80 akan ada di tangan kalian. Hal ini tentunya tidak mudah, kecuali untuk orang yang memang terbiasa menulis. Sebenarnya, di kompasiana sendiri ada jenis tulisan headline, di mana tulisan kalian akan ada di halaman pertama dan bertahan lebih lama dibanding tulisan highlight. Tapi, saya tidak memaksakan itu. Itu hal yang sangat sulit.”

Teman-teman di kelas sudah tahu bahwa saya memang senang menulis, tapi di bidang fiksi. Banyak dari mereka yang mengatakan, Wah kalau buat si Gilang pasti gampang bla bla bla.Padahal, saya nyaris tidak pernah menulis non-fiksi. Sempat sedikit cemas, apakah saya bisa? Tapi, saya terus memutar otak untuk mencari topik menarik agar bisa meraih tulisan pilihan di kompasiana.

Singkat cerita, karena tema yang harus ditulis berhubungan dengan jurusan saya (akuntansi), maka saya pun menulis artikel pertama saya berjudul Catatan Kecil Untuk Kamu, Pejuang Akuntansi.Sebenarnya, itu hanya sedikit curhatanpengalaman saya selama kuliah di jurusan akuntansi yang saya pikir saat itu nggak pentingdan pasti tidak akan menjadi artikel pilihan. Namun, sekitar 20 menit setelah saya memposting tulisan itu, ternyata tulisan saya masuk di artikel pilihan! Wah saat itu saya senang sekali karena menjadi yang pertama dalam menjawab tantangandosen.

Entahlah, rasa gatal untuk menulis masih terasa dalam diri saya. Dua hari kemudian, saya menulis lagi dengan judul artikel Kenapa Anak IPA Pilih Akuntansi? Dan yang tidak disangka, ternyata artikel saya masuk lagi dalam kategori pilihan. Selanjutnya, teman-teman sekelas pun langsung membicarakan hal ini. Beberapa dari mereka pun mendatangi saya untuk berkonsultasi mengenai tulisan yang mereka buat.

Berselang beberapa hari, saya mendengar kabar bahwa salah satu mahasiswa dari kelas sebelah berhasil membuat tulisan headline di kompasiana. Saya sempat tidak percaya karena dosen saya mengatakan bahwa untuk menjadi tulisan headline tidaklah semudah yang dipikirkan. Maka, saya membuktikannya sendiri dengan membuka kompasiana, lalu melihat akun teman saya tersebut. Dan ternyata memang benar, teman saya dari kelas sebelah itu berhasil membuat sebuah rekor baru di kompasiana. Waktu itu dia menulis tentang pajak restoran. Saya akui, tulisan tersebut memang pantas meraih status headline di kompasiana.

Selanjutnya, saya tidak bisa diam saja. Saya juga harus bisa membuat tulisan headline. Maka, saya pun menulis artikel ketiga saya di kompasiana tentang STNK dengan judul Lihat STNK Anda, Pahami Istilah Ini. Entah berhubungan dengan akuntansi atau tidaknya, yang jelas saya tetap menulis dan mencari banyak informasi yang dibutuhkan. Saat itu saya mempostingnya jam 10 malam, dan belasan menit kemudian sudah menjadi artikel pilihan. Besok siangnya, tanpa disangka ternyata tulisan bisa menyusul menjadi headline! Ini merupakan kali pertama tulisan saya jadi headline dan menjadi salah satu momen tak terlupakan di kompasiana.

Sebenarnya saya belum memberitahukan dosen tentang 2 artikel sebelumnya, sehingga yang saya laporkan adalah artikel ketiga ini. Bagaimana tidak, dengan mengandalkan tulisan ini saya bisa mendapat nilai 90 dan jauh di atas nilai artikel pilihan.

screenshot by Gilang RYD
screenshot by Gilang RYD
Lalu, karena kebetulan saat itu sedang bulan puasa, saya hanya sekadar iseng untuk melanjutkan menulis di kompasiana dan membuat artikel dengan judul Buat Bukber Seru Tanpa Perlu Keluar Rumah. Ketika di kampus, salah satu teman saya berkata, “Lang, tulisan kamu jadi headline?” Saya pikir pertanyaan itu merujuk pada tulisan tentang STNK tempo hari, tapi ternyata yang dimaksud teman saya adalah artikel yang terakhir saya tulis. Ketika melihat langsung, ternyata lagi-lagitulisan saya jadi headline. Bahkan, secara refleks saya langsung teriak kegirangan saat itu.

Hari-hari selanjutnya menjadi hari yang juga tak terlupakan karena banyak teman-teman sekelas saya yang datang untuk meminta bantuan agar tulisannya bisa menjadi pilihan di kompasiana. Rasanya seperti dosen pembimbing saja harus memberi kritik saran ini-itu atas sebuah tulisan. Saya pun tidak keberatan dan mulai mengajari mereka. Ya, meskipun sebenarnya saya bukanlah penulis profesional.  Beberapa dari mereka berhasil menjadi artikel pilihan, tapi ada juga yang malah dihapus oleh pihak kompasiana dan membuat saya sedikit bersalah. Bahkan, ada tiga teman sekelas saya yang langsung berhasil meraih tulisan headline pada tulisan pertama tanpa bantuan saya. Meskipun, untuk ke depannya mereka tidak lagi menulis di kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun