Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Playlist 01: Usai di Sini

26 Oktober 2017   06:56 Diperbarui: 26 Oktober 2017   08:23 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by: 1zoom.net

Bogor, Upnormal Cafe [23:05]

Aku datang ke tempat yang dimaksud Rasta sepuluh menit yang lalu. Dia belum datang, padahal dialah yang mengajakku duluan ke sini, bahkan menyuruhku agar tidak datang telat. Aku masih duduk sendirian di kafe, menatap sekeliling untuk melihat kehadirannya. Sepertinya dia yang akan terlambat.

Malam ini bukanlah malam yang spesial. Tidak ada tempat mewah dengan hiasan lilin cantik di atas meja, makanan mahal, acara live music dengan iringan biola merdu kesukaanku, ataupun pelayan ramah dengan balutan jas hitam rapi plus dasi kupu-kupunya. Semua tidak seperti itu. Ini malam sederhana, bahkan mungkin cenderung menyedihkan.

Seminggu yang lalu Rasta mengulangi lagi kesalahannya yang jelas mempengaruhi hubungan kami berdua. Memang, ia tidak sampai selingkuh, tapi sikapnya yang 'genit' pada banyak perempuan membuatku semakin lelah menghadapi masalah ini.

Seorang pramusaji dengan kaus putih polos mengantarkan teh hangat pesananku di meja, membuat lamunan tentang Rasta seketika buyar.

"Terima kasih," kataku.

Dan akhirnya Rasta datang ketika aku baru saja menyesap teh tanpa gula ini. Ia hanya mengenakan kaus oblong sederhana, ditutupi oleh jaket abu-abu yang resletingnya rusak, dan celana jeans warna biru dongker kesukaannya.

#NowPlaying: Raisa -- Usai Di sini  

"Maaf aku telat, Fil," ucapnya saat duduk di hadapanku.

"It's okay. Ini hal yang biasa," jawabku tersenyum, meski sedikit dipaksakan.

***

Hadirnya tanya yang tak terjawab...

Mampu menjatuhkanku yang dikira tegar...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun