Mohon tunggu...
Galih Nurmansyah
Galih Nurmansyah Mohon Tunggu... -

Unnamed

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Masa depan Ranu Kumbolo(G.Semeru)

13 Oktober 2013   21:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:35 1901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tadi saya melihat berita disalah satu stasiun televisi mengenai "Libur Panjang" di ranu kumbolo. Ko sekarang ranu kumbolo menjadi tempat wisata yah? Padahal itu adalah jalur pendakian gunung semeru yang belum tentu oranglain tau tempat itu, tapi dikarenakan ranu kumbolo sekarang sudah banyak orang yang mengetahui keindahan alam yang sangat luar biasa itu sekarang malah dijadikan tempat wisata. Jadi tidak bisa membedakan mana yang benar-benar pendaki gunung dan mana yang hanya ingin mencari kesenangan ditempat yang indah itu. Memang cepat mencapai ranu kumbolo kita hanya butuh waktu 4 jam perjalanan kaki dari Ranu pane hingga ranu kumbolo. Tapi apakah pantas tempat itu dijadikan objek wisata untuk umum? Menurut saya tidak pantas, karena semakin banyak pengunjung yang datang semakin banyakpula sampah yang akan ditinggalkan di gunung semeru terutama di ranu kumbolo. Sebelum jadi tempat wisata saja ranu kumbolo sudah banyak sampah yang ditinggalkan oleh oranng-orang yang berkunjung tanpa memiliki kesadaran untuk membawa turun kembali sampah itu. Memang ada hal positifnya jika gunung semeru tepatnya ranu kumbolo menjadi tempat wisata pasti akan menambah APPD daerah tersebut. Tapi coba kita fikir baik-baik, apakah itu pantas? Sebuah gunung dengan ketinggian 3676 mdpl gunung tertinggi dipulau jawa dan hanya ranu kumbolo yang menjadi objek wisata. Akan lebih baik jika gunung semeru yang menjadi objek wisata, lagipula bukan gunung semeru saja ko yang alamnya indah, masih banyak gunung-gunung di indonesia yang indah lainnya. Salam Lestari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun