Mohon tunggu...
Fira Rantikania
Fira Rantikania Mohon Tunggu... -

Seorang mahasiswa yang berkuliah di Yogyakarta dengan jurusan Public Relations

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

The Chronicles of Media Online Indonesia and The World

6 Maret 2015   06:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:05 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.newsoperatingsystem.com/images/NOS/4/4.jpg

Media Online sekarang menjadi bagian dari kehidupan kita, mulai dari mencari informasi, berita atau sekedar browsing.

Dalam penggunannya secara sekilas tentunya kita pernah berpikir dan menanyakan kemunculan atau sejarah media online, dikarenakan media online tentunya tidak muncul secara tiba-tiba. Kemunculan tersebut melalui berbagai proses yang panjang di mulai dari dunia hingga sampai ke Indonesia.

Dimulai dengan munculnya internet pada tahun 1969 oleh U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) untuk membuat sebuah jaringan eksperimental dari empat komputer yang disebut ARPANET. Dengan berkembangnya ARPANET, British Broadcasting Corporation (BBC) melakukan media interaktif baru yang disebut videotext. Sistem interaktif komputerisasi ini mentransmisikan teks dan grafis.Di tahun 1969 The New York Times membuat Informasi Bank. Infobank adalah koleksi elektronik New York Times mengenai berita abstrak. Pada tahun 1970 infobank berkembang menjadi layanan database komersial secara online dengan teks yang lengkap. Pada tahun 1970 koran berubah dari mekanik menjadi sistem produksi komputer.Selama awal 1970-an penulisan koran mesin ketik mulai tergantikan dengan sistem komputer front-end. Surat kabar pertama yang menggunakan sistem front-end pada awal tahun 1970-an adalah Today and the Daytona Beach Journal.Di tahun 1973 The Wall Street Journal edisi Timur berhasil dipancarkan melalui satelit dari Massachusetts ke New Jersey. Pada Desember 1977 Warner Communications memulaijaringan dengan sistem interaktif di Columbus, Ohio, yang disebut QUBE.Pada tahun 1978 , The Source membuat layanan online awal yang dirancang untuk masyarakat umum. Independen Broadcasting Authority British mengembangkan dan mendukung sistem videotex / teleteks yang disebut disebut Oracle. Di tahun 1980 koran online diluncurkan oleh The Columbus Dispatch pada tanggal 1 Juli beserta The Washington Post, The New York Times, dll. Pada tahun 1995 media online dalam jurnalisme mulai dikembangkan hingga pada tahun 2010 keadaan berita online menjadi bagian dari konsumsi berita harian tidak hanya koran dan televise.

Dalam buku Media Online: Pembaca, Laba, dan Etika Problematika Praktik Jurnalisme Online di Indonesia oleh J. Heru Margianto dan Asep Syaefullah, di Indonesia sendiri perkembangan media online dibagi menjadi empat era yaitu tahun 1990an, 1998, 2002-2003, hingga seteleah 2003 berahkir.

Medio 1990an: Generasi pertama

Sejarah awal internet masuk ke Indonesia pada tahun 1990-an. Awalnya jaringan komputer ini merupakan sebuah hobi yang dijadikan proyek oleh sejumlah orang. Salah satu pendirinya adalah Rahmat M. Samik-Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu Surya, Firman Siregar, Adi Indrayanto, Onno W. Purboyang berjasa pada awal sejarah internet. Berikut merupakan sejarah generasi utama di Indonesia:

1994: Media Online pertama di Indonesia adalah Republika Online. Republikaonline.com muncul perdana pada 17 Agustus 1994.

1996: Media Online kedua adalah majalah Tempo yang dibredel rezim orde baru pada tahun 1994, sehingga mendirikan tempointeraktif.com yang hingga sampai saat ini beruba menjadi www.tempo.com. Bisnis Indonesia juga meluncurkan situsnya pada 2 September 1996.

1997: Harian Waspada di Sumatera Utara melunjurkan Waspada Online (www.waspada.co.id) pada 11 Juli 1997. Kompas Online (www.kompas.com) juga muncul pada 22 Agustus 1997.

1998: Detik sang Pelopor

Momen perubahan sosial politik di tahun 1998 menggerakkan Budiono Darsono untuk membuat sebuah media baru yang tidak mudah dibredel dan mampu memberikan informasi secepat mungkin tanpa harus menunggu dicetak besok pagi.Munculnya Media Online di Indonesia berawal pada ide kreatif Budiono Darsono dalam meliput peristiwa tragedy 1998. Ide memilih nama domain Detik.com berawal dari pemikiran Budiono Darsono yang ingin memberikan informasi terkini secara ringkas dan tepat sasaran kepada masyarakat. Budiono mengenalkan langgam running news, yaitu penyajian sebuah berita serial yang meniru cara breaking news.

2000-2003: Booming Dotcom dan Kejatuhannya

Pada akhir 1990-an, dunia dilanda dengan munculnyadotcom. Dengan adanya gelombang baru ini, muculah situs-situs media online yang baru. Salah satunya yang lahir pada era ini adalah astaga.com, berpolitik.com, dll Awal tahun 2002, media online dilanda krisis dan mulai berjatuhan dikarenakan media-media online tersebut tidak bertahan lama dikarenakan dana yang dikeluarkan tidak diimbangi dengan pertumbuhan bisnis yang baik. Detik.com mampu bertahan walapun harus mengurangi tenaga kerja, kompas.com dan tempointeraktif.com juga dapat bertahan dikarenakan didukung oleh media induk yang berbasis cetak. Walapun dilanda krisis dan belum memiliki prospek bisnis terdapat beberapa pandangan optimis dari pelaku media cetak yang mempertahankan untuk memunculkan versi online.

Setelah 2003: Musim Semi

Awal 2003, media online www.kapanlagi.com diluncurkan oleh Steve Christian.Menjelang tahun 2006 munculnya okezone.com menjadi penanda bangkitnya era media online di Indonesia. Vivanews.com ikut muncul dalam menambah media online di Indonesia pada tahun 2008. Dengan adanya persaingan media yang semakin ketat, situs yang dulunya hadir dengan nama Kompas Cyber Media berubah dengan branding kompas.com. Grup Tempo yang memiliki tempointeraktif.com juga tidak kalah bersaing dengan melihat euforia new media. Sejak tahun 2008, tempointeraktif.com mulai dikerjakan dengan lebih serius, sehingga tempointeraktif.com berubah menjadi www.tempo.co pada November 2011.

Setelah tahun 2003, perkembangan situs-situs berita mulai bermunculan dan semakin berkembang dengan tampilan yang lebih atraktif dan kreatif. Situs-situs mulai meperbaiki dan menampilakan ruang interaksi antar pembaca, forum yang digunakan sebagai ruang diskusi di situs mereka, dan membuka partisipasi yang luas untuk pembaca. Dalam hal interaktif, pembaca dapat memberikan komentar atau menuliskan opini pada situs tersebut dalam layanan blog. Salah satunya adalah kompas.com menyediakan kompasiana.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun