Mohon tunggu...
Dzulfikar
Dzulfikar Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Creator

Blogger dan Content Creator. Member Kompasiana sejak Juni 2010. Aktif menulis di blog bangdzul.com dan vlog https://www.youtube.com/@bangdzul/

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Merasakan Kemewahan Nissan Evalia XV

24 Juli 2012   07:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:41 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_189377" align="aligncenter" width="600" caption="Nissan Evalia XV"][/caption] Setelah beristirahat semalaman, pagi harinya (22/7) kami semua bersiap-siap melanjutkan acara test drive Evalia bersama mas Aris (Wartawan Kompas Otomotif), mas Nurul (admin Kompasiana), mas Ai, Dieki dan David (Markom). Acara hari kedua adalah jalan-jalan sekitar factory outlet dan tempat oleh-oleh di Bandung. Acara dimulai sekitar pukul 09.00 pagi. Sebelum berangkat, kami sengaja check out dari hotel terlebih dahulu agar tidak perlu bolak-balik setelah berbelanja. Karena direncanakan setelah berbelanja langsung kembali ke Jakarta. Sebelum check out kami diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi kembali beberapa fitur yang ada di dua mobil Evalia dengan tipe XV dan SV yang di pinjamkan Nissan Motor Indonesia. Selain mengeksplorasi, kami juga berdiskusi tentang fitur-fitur keselamatan Evalia dan melakukan foto-foto bersama. [caption id="attachment_189378" align="aligncenter" width="600" caption="Peserta Test Drive Evalia di Depan Hotel Santika Bandung"]

134311400112518750
134311400112518750
[/caption] Ada beberapa masukan dari para blogger melihat beberapa fitur atau asessoris yang nampaknya bisa menjadi nilai plus jika Evalia bisa melengkapinya. Yang pertama adalah handle di plafon atas. Sudah jadi kebiasaan umum mobil-mobil di Indonesia memiliki handle di bagian samping atas di setiap plafon penumpang. Handle tersebut sangat berguna terutama ketika sedang dalam trek yang berkelok seperti di Subang. Penumpang bisa berpegangan pada handle. Karena rerata para peserta juga adalah pengguna KRL commuter dan Bus Mania hehehe. Makanya tidak pernah bisa lepas dari handle pintu. Selain itu, handle juga berguna untuk menggantungkan baju yang hendak di bawa ke kantor atau baru saja mengambil pakaian dari laundry. [caption id="attachment_189379" align="aligncenter" width="600" caption="Blogger sedang mengeksplorasi kelebihan fitur Evalia XV"]
1343114065232055459
1343114065232055459
[/caption]

Yang kedua adalah model kursi di Evalia XV diharapkan bisa menyamai kursi seperti halnya di seri Serena. Meskipun sebetulnya pemilik mobil bisa memodifikasi dengan mudah. Captain Seat akan menjadi nilai plus untuk Evalia XV untuk baris depan dan baris kedua. Apalagi kabin yang cukup luas sudah cocok dengan model Captain Seat. Untuk diketahui tipe 1.5 XV adalah tipe paling mahal karena memiliki fitur yang lengkap. Tipe XV sudah dilengkapi dengan ABS (anti lock-breaking system) sehingga ketika terjadi pengereman mendadak, mobil tetap dapat dikendalikan. Selain itu di kemudi sudah dilengkapi dengan SRS Air Bag jika terjadi benturan. Electronic Brake Force Distribution, sistem ini mendistribusikan pada bagian mobil yang paling berat, sehingga pengereman akan lebih merata dan mencegah mobil terpelintir ketika terjadi pengereman mendadak. Selain MID (Multi Information Display) yang sudah saya kelaskan fungsinya pada tulisan sebelumnya, Evalia XV masih ditambah juga dengan BA (Brake Assist) sehingga pengereman menjadi lebih maksimal karena diberikan tambahan assist. Jangan lupa juga bahwa tipe XV sudah di lengkapi kamera belakang sebagai panduan keamanan ketika memarkirkan kendaraan. Fitur ini bahkan di beberapa negara Amerika Serikat sudah di wajibkan karena belakangan angka kecelakaan saat memarkirkan kendaraan meningkat. Pasalnya adalah ada beberapa orang tua yang teledor tidak menyadari anaknya sedang berjalan, berlari atau sedang duduk ketika mobil mundur. [caption id="attachment_189381" align="aligncenter" width="600" caption="Evalia XV dengan kabin super lega dan kemewahan seperti Nissan Serena"]

13431141441847866235
13431141441847866235
[/caption] Sebagai mobil keluarga Evalia XV sudah memikirkan keamanan tersebut untuk menghindari tabrak belakang. Karena anak-anak pendek, tidak mungkin terpantau jika berada di belakang mobil oleh cermin di tengah. Dengan adanya kamera, pengemudi dapat melihat kondisi yang berada di belakang mobil dengan baik. Apalagi ada panduan untuk parkir secara otomatis dengan bantuan sensor. Jika mobil semakin mendekati tembok atau rintangan akan ada bunyi peringatan yg cukup nyaring. Selain fitur keamanan, fitur hiburan juga tidak lupa di sematkan pada Evalia XV. Layar LCD 10 inchi siap menemani perjalanan penumpang dengan sajian hiburan film-film yang diinginkan. Anak-anak akan betah berlama-lama meski dalam perjalanan panjang misalnya seperti mudik. Asalkan orang tua sudah menyiapkan film-film yang disukai anak-anak. Selain itu radio tape juga sudah di lengkapi dengan colokan USB, sehingga bisa kapan saja memutar beberapa giga lagu sekalipun secara non-stop. Setelah puas mengeksplorasi mobil, kami pun bersiap-siap mengepak barang-barang untuk di masukkan ke bagasi mobil. Kursi belakang sengaja di lipat salah satu untuk menampung barang bawaan dan oleh-oleh tambahan. Sangat mudah untuk melipat kursi dan menyediakan space yang lumayan lega. [caption id="attachment_189382" align="aligncenter" width="600" caption="Fitur keselamatan MID, electrical mirror, Keyless (tanpa kunci), Shift Tlit (settingan ketinggian kemudi), Rear AC (double blower samping), Safe Lock for Children (Evalia 1.5 XV)"]
1343114249553233451
1343114249553233451
[/caption] Ada kejadian yang membuat saya merasa bersalah. Hari sebelumnya, saya adalah orang yang terakhir menggunakan Nissan Evalia 1.5 SV hijau. Ketika malam hari sebelum istirahat, kunci mobil saya serahkan kepada mas Dieki. Perasaan saya saat itu sudah saya serahkan beserta kartu parkirnya. Sayangnya mas Dieki juga lupa. Akhirnya keberangkatan sempat tertunda karena saya dan mas Dieki harus ubek-ubek kamar hotel untuk mencari kartu parkir. Akhirnya mas Dieki dan saya mengurus perihal kehilangan kartu parkir ke managemen hotel. Karena masih satu induk antara Hotel Santika dan Kompas.com, akhirnya kami diberi diskon pembayaran denda. [caption id="attachment_189385" align="aligncenter" width="600" caption="LCD 10 inchi di plafon tengah baris kedua, AC samping pada baris ketiga, cup holder di baris pertama hingga baris kedua, jendela keren seperti Van Eropa, kabin super lega dibandingkan MPV lainnya."]
13431143822050405882
13431143822050405882
[/caption] Setelah semuanya selesai kemudian kami melanjutkan perjalanan. Kali ini team "Lia" bertukar mobil dengan team "Eva". Kami di mobil Evalia Hitam 1.5 XV bertransmisi automatic, sedangkan team "Eva" menggunakan mobil Evalia Biru Hijau Metalik 1.5 SV. Pengemudi pertama di mobil hitam XV adalah mas Eko, sedangkan di mobil biru hijau SV adalah mas Thomson. Keluar hotel sudah langsung terjebak macet, karena hotel Santika memang tepat berada di pusat keramaian kota. Persis ada di belakang Bandung Indah Plaza. Kemacetan ini menjadi keuntungan untuk mobil bertransmisi automatic. Pengemudi benar-benar dimanjakan hanya dengan dua pedal saja. Jalanan dalam kota cukup dengan memasukkan gigi D. Berbeda dengan kondisi sehari sebelumnya, untuk melahap tanjakan-tanjakan curam di sekitar Tangkuban Perahu, transmisi dimasukkan ke gigi 1. Meski demikian tidak ada masalah berarti baik di tanjakan ataupun di dalam kota.
13431144791962369611
13431144791962369611
Tujuan pertama adalah factory outlet. Jaraknya hanya beberapa kilometer saja dari Hotel. Setelah puas berbelanja pakaian kemudian kami melanjutkan perjalanan membeli oleh-oleh khas Bandung seperti bolen pisang cokelat, brownis, dan sebagainya. Tipe XV akan lebih baik jika sudah disematkan GPS. Terus terang kami sempat berputar-putar mencari jalan Kemuning. Sedangkan saya sendiri meskipun lahir di Bandung kurang memahami dan menguasai jalanan di Bandung, karena saya cukup lama tinggal di Yogyakarta dan saat ini di Tangerang Selatan. Untunglah beberapa orang memiliki gadget yang sudah memiliki GPS, sehingga dengan berbekal itulah kami bisa sampai di tujuan. [caption id="attachment_189388" align="aligncenter" width="600" caption="Sambangi factory outlet dan menjadi perhatian para pengunjung FO "]
1343114526353466219
1343114526353466219
[/caption] Setelah selesai berbelanja untuk oleh-oleh keluarga kamipun kembali ke Jakarta. Nah, kesempatan kedua saya pergunakan untuk mengemudi Evalia 1.5 XV dengan transmisi automatic. Kesan pertama memang sudah terasa aura kemewahannya. Spedometer dan MID lebih berkelas dengan warna yang berbeda. Tarikan di Jalan Tol memang sangat mantap. Terbukti saya sampai tidak sadar mobil sudah melewati batas 110 km/jam. Padahal mas Aris sudah mewanti-wanti di beberapa daerah untuk mengurangi kecepatan karena efek angin samping akan berpengaruh terhadap body Evalia yang bongsor. Di km 100-90 saya memperlambat laju Evalia XV. Perjalanan tidak bergitu terasa dari masuk tol Pasteur hingga km 88. Kemudian kami pun istirahat sholat dzuhur dan bergantian mengemudi. [caption id="attachment_189391" align="aligncenter" width="600" caption="Evalia 1.5 XV"]
1343114647710076252
1343114647710076252
[/caption] Giliran terakhir adalah mas Arif. Karena saya masih merasa ngantuk akhirnya saya mencoba duduk di baris paling belakang. Ternyata Evalia XV memberikan kenyamanan tambahan untuk penumpang pada baris ketiga itu. Ada AC yang mengalir dari sisi sebelah kanan. AC dengan model seperti ini umumnya di temui pada mobil-mobil Eropa. Sampai akhirnya saya pun terlelap dengan nyenyak di baris paling belakang. Kursi saya rebahkan dengan posisi yang diinginkan. Ketika saya bangun tidur tiba-tiba sudah ada di Cawang. Evalia XV benar-benar memberikan kenyamanan hingga penumpang paling belakang. Suspensinya cukup nyaman dan membuat saya tertidur nyenyak. Tak heran jika Evalia XV dikatakan seperti baby Serena atau Serena wanna be. [caption id="attachment_189395" align="aligncenter" width="600" caption="Istirahat di rest area km 88"]
1343114732912531654
1343114732912531654
[/caption] Terimakasih Nissan Motor Indonesia atas kesempatannya untuk melakukan test drive meski saya masih penasaran ingin menguji Evalia ke Bali. Bahkan mas Hazmi Srondol pun berharap jika Nissan mengizinkan akan menguji Evalia ke Jambi hehehehe. Ngarep dot com. Terimakasih Kompasiana, terimakasih banyak juga kepada kang Pepih, mas Isjet, mas Nurul, mas Ai, mas David dan yang terakhir mas Dieki yang sudah saya bikin repot. Semoga tidak berhenti sampai disini, mengutip kata-kata kang Pepih hehehe, agar saya bisa mendapatkan kesempatan yang sama di lain waktu dan bisa berbagi cerita kepada semua kompasianers. Salam hangat @gurubimbel [caption id="attachment_189399" align="aligncenter" width="600" caption="Evalia SV bersanding dengan Serena di belakang Evalia XV"]
13431149401011857857
13431149401011857857
[/caption]

1343114911353224950
1343114911353224950
13431149821351217497
13431149821351217497

*Semua dokumen dalam artikel ini adalah milik pribadi

Tulisan sebelumnya:

Gelegar tawa briefing test drive Evalia http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/07/20/gelegar-tawa-saat-briefing-test-drive-nissan-evalia/

Evalia tidak stabil dipacu diatas 100 km/jam http://teknologi.kompasiana.com/otomotif/2012/07/23/evalia-sv-stabil-dipacu-diatas-100-kmjam-part-1/

Mobil keluarga yang paling cocok untuk mudik http://teknologi.kompasiana.com/otomotif/2012/07/23/mobil-keluarga-paling-cocok-untuk-mudik-part-2/

Toleransi beragama tercipta diantara peserta test drive Evalia http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/07/24/toleransi-beragama-di-antara-peserta-test-drive-evalia/

ikuti writing contest Nissan Evalia

http://www.kompasiana.com/nissanevalia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun