" Dua hari lalu tanpa rasa malu Dhuha minta ongkos dengan alasan mau minta maaf pada ibuku. Tapi aku ngga kasih dan aku bilang biar aku dan keluarga yang ke Surabaya tapi dia tak mau kasih alamat jelas. Aku lelah bun...1 tahun mencoba sabar, dua bulan terakhir mencari keberadaannya tapi tak menemui titik terang. Semoga bunda selalu sehat dan diberi perlindungan oleh Allah SWT. Terima kasih atas semuanya."
Kesimpulan kisah Santi Β :
- Korban memang tak mengerti kejahatan di FB, polos dan semua orang dianggap baik
- Disuruh hapus akun FB nurut, padahal taktik licik pelaku agar tak ada relawan anti scam yang turun mengingatkan
- Pelaku melibatkan anak anak agar korban yakin hubungan mereka serius.
- Alasan alasan yang dibuat tak masuk akal tapi korban masih percayaΒ
- Santi sudah curiga tapi tetap saja kirim uang.Β
- Kejahatan scam selama ini modusnya sama saja. Cepat serius , janji menikah, mau mutasi dan ujung ujungnya uang.Β
PESAN SAYA UNTUK WANITA INDONESIA DIMANA SAJA :
Tak masalah mencari pasangan melalui dunia maya atau nyata , tapi selalu jaga iman, jaga tabungan dan jaga kehormatan.Β
Salam waspada!Β
Perth, 7 Februari 2018Β
Catatan :
Terima kasih untuk "Santi " yang izinkan saya menulis kisahnya.Β
Terima kasih untuk Nourah Hanin yang sudah membantu korban untuk menghubungi saya.Β
Bukti bukti transfer ada pada saya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H