Saya sudah sering mengunjungi warung nasi ini untuk sarapan. Berkonsep  pukwe alias njipuk dewe, warung yang terletak di seberang gerbang timur Keraton Mangkunegaran atau tepatnya di kompleks perumahan tentara ini memiliki beberapa keunikan. Kebebasan untuk mengambil sendiri nasi dan lauk-pauknya menjadikan pengunjung bebas memilih makanan yang disukainya sekaligus menentukan banyak sedikitnya porsi sarapan yang diinginkan. Konsep pukwe juga mampu memberikan sensasi menikmati sarapan di rumah sendiri yang akrab dan hangat.
Aneka masakan Jawa yang nikmat ditawarkan lengkap di warung yang tepatnya berada di jalan Teuku Umar ini. Sayuran rumahan seperti nasi pecel, tumpang, gudangan, sayur asem, trancam, oseng-oseng, mangut ikan pe asap, sayur lodeh, terung pedas, sambal goreng, soto, dan sop adalah beberapa di antara menu yang ditawarkan di sini. Untuk pilihan lauknya, pengunjung dapat memilih aneka menu goreng seperti ayam, tahu, tempe, telur, perkedel, galantin, bakwan atau lauk lainnya seperti garang asem, botok, pepes, dan lain-lain.
Soal rasa warung pukwe yang satu ini boleh diadu. Â Banyaknya pengunjung yang silih berganti ingin menikmati sarapan atau makan siang setidaknya bisa membuktikan kalau warung ini menawarkan menu yang enak di lidah. Tak hanya enak di lidah, harga yang ditawarkan pun sangat ramah di kantong. Cukup membawa uang dua puluh ribu rupiah pengunjung sudah dibuatnya kenyang dengan berbagai makanan enak bergizi. Bahkan untuk semangkok soto, ayam goreng, bakso tusuk, dan es teh manis yang saya nikmati, saya hanya perlu mengeluarkan uang sebanyak Rp. 12.000,00 dari dompet.
Bila tak puas hanya menyantap menu di warung dan ingin membawa berbagai  masakan untuk dinikmati di rumah pun, pengunjung tak perlu khawatir harus merogoh kocek dalam-dalam. Sebungkus bakmi lezat misalnya dapat saya bawa pulang dengan uang dua ribu rupiah, demikian pula sebungkus terung balado pedasnya nampol ini pun saya bayar dengan dua ribu rupiah saja. Kabar gembira bagi ibu rumah tangga yang tak sempat memasak sayur dan lauk sendiri, kan?
Keunikan lain dari warung pukwe yang saya sukai adalah adanya penyanyi yang membawakan lagu-lagu Jawa dengan iringan alat musik tradisional. Nyaman sekali rasanya menikmati santapan sambil mendengarkan lagu-lagu yang nglaras madya. Bagi pengunjung yang ingin mendapatkan hiburan lain, di sudut warung tersedia pula seperangkat televisi yang menyajikan acara-acara yang cukup asik untuk menemani makan.Â
Ah, rasanya jadi tak sabar untuk segera ke sana dan menikmati sepiring nasi berlauk mangut ikan pe asap kesukaan saya. Mari makan....
Lihat Travel Story Selengkapnya
