Mohon tunggu...
eva rojibah
eva rojibah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Lapis Talas Bogor

18 September 2017   19:08 Diperbarui: 18 September 2017   19:23 1220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa tak mengenal Lapis Talas ? Belakangan ini nama oleh-oleh khas Bogor ini terdengar dimana-mana. Dunia maya pun tidak terhindar dari pengaruh namanya. Banyak orang menawarkan si Lapis Bogor ini via toko online mereka.

Di dunia nyata outlet Lapis Talas selalu penuh dengan antrian pengunjung terutama di akhir pekan dan di hari hari libur. Sudah mengantri pun belum tentu bisa mendapatkan sekotak cake berwarna-warni.

Saya sendiri sudah beberapa kali mengalami sendiri tidak kebagian jatah membeli. Terakhir kali bulan Desember, saat itu baru saja sampai di outletnya di Jalan Soleh Iskandar, langsung kami diberitahu bahwa stok sudah habis. Akhirnya kami terpaksa mengunjungi kerabat di Solo tanpa membawa oleh-oleh khas Bogor ini.

Talas Bogor

Bogor sejak dulu selain memili julukan sebagai kota hujan juga memiliki sebuah nama panggilan lainnya yaitu Kota Talas. Alasannya sederhana karena Talas merupakan sebuah hasil pertanian dari kota ini. Talas Bogor yang bernama latin Colocasia Esculenta memiliki ciri khas berupa ukurang yang besar, lembut dan gurih. Talas Bogor sudah sejak lama sering dijadikan sebagai buah tangan oleh orang-orang yang berunjung ke kota hujan ini.

Talas Bogor sampai saat ini masih banyak ditemukan di berbagai tempat di Bogor dan sekitarnya. Di berbagai tempat yang sering dikunjungi wisatawan mudah terlihat pedagang menawarkan talas Bogor. Biasanya dalam bentuk 'ikatan' dimana beberapa batang talas tanpa daun diikat oleh pengikat dari bambu atau tali biasa.

Walaupun hampir semua bagian talas dapat diolah menjadi makanan seperti daunnya dipakai membuat 'buntil' atau batangnya untuk dibuat sayur, talas Bogor terkenal karena umbinya.

Talas banyak diolah menjadi berbagai macam bentuk produk olahan dan dijadikan oleh-oleh seperti stik talas goreng yang sampai saat ini masih banyak ditawarkan. Hal ini disebabkan bagian utama talas sendiri umbinya memiliki getah. Getahnya ini yang membuat talas akan terasa lengket di lidah dan tangan kalau hanya direbus atau dikukus. Menggorengnya adalah cara terbaik untuk menghilangkan lengket akibat getahnya.

Lapis Talas

Di sekitar tahun 2008-2009 seorang lulusan Institut Tehnologi Sepuluh November, Rizka Romadhona memulai usaha baru, setelah usaha baksonya gagal. Usahanya masih bergelut di bidang kuliner hanya kali ini ia memanfaatkan bahan lokal yang merupakan ciri khas Bogor yaitu talas.

Tidak seperti berbagai usaha oleh-oleh talas lainnya yang hanya menekankan pada penggorengan, Rizka memilih untuk menjadikannya sebagai tepung. Dari tepung itu kemudian dia mencoba membuat berbagai macam penganan seperti cake, brownies. Usahanya pun berhasil. Cake buatannya tidak lengket, basah atau bergetah ketika dimakan. Teksturnya juga lembut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun