[caption caption="Tampak muka Taman Kreatif Joglo"][/caption]
Ada yang berbeda kalau kita singgah di Kota Cianjur, khususnya di Taman Kreatif Joglo. Selain tempatnya menjadi lebih tertata, juga sekarang lebih benilai guna.
Seperti yang kita ketahui, Taman Kreatif Joglo dulunya adalah bekas terminal. Letaknya bersebelahan dengan gedung SMKN I Cianjur, Jalan Siliwangi. Eks terminal joglo yang sekarang jadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Kreatif Joglo mendapat dukungan sejumlah pihak di Kabupaten Cianjur. Masyarakat menilai adanya RTH ini merupakan gagasan yang sangat bagus, karena lokasi Taman Kreatif Joglo strategis di tengah kota. Cianjur butuh sentra taman dan kuliner, dan itu akan menjadi bagian penting program Bupati Irvan Rivano Muchtar, dalam mendongkrak peningkatan income perkapita masyarakat Cianjur.
[caption caption="Kondisi terminal joglo sebelum disulap menjadi Taman Kreatif Joglo"]
Pengalihfungsian terminal ke taman , menurut saya juga membuat Kota Cianjur terlihat lebih elok. Penghijauan kota yang umumnya gersang tidak ada tumbuh-tumbuhan, sedikit banyak menjadi terlihat menarik. Ada paru-paru di tengah kota. Memang , pada saat awal, adanya Taman Kreatif Joglo ini, sedikit meresahkan, karena selalu dimanfaatkan anak-anak untuk berpacaran. Namun seiring berjalannya waktu, fungsi taman semakin terasa.
Selain untuk rekreasi bagi penduduk kota , juga mampu menyerap gas karbon dioksida (CO2) yang banyak dihasilkan oleh kendaraan bermotor, mobil, pabrik, pembakaran sampah. Logikanya, dalam proses foto sintesis sebagai berikut: CO2 +H2O ———–Lha kalau dalam suatau taman kota ada 100 pohon saja maka air yang bisa disimpan di taman kota sebanyak = 800 liter x 100 pohon = 80.000 liter kalau dimuat dalam truk tanki yang volumenya 5000 L akan tersedia = 80.000/ 5000 = 16 tangki air. Akhirnya, taman kota bisa ikut serta dalam rangka mencegah terjadinya banjir, karena air tidak akan langsung terbuang ke sungai /selokan tetapi diserap oleh tumbuhan dalam taman kota tersebut.
[caption caption="Penghijauan di taman kreatif joglo Cianjur"]
Khusus untuk Kota Cianjur, pada tanggal 7 setiap bulan bulannya, di Taman Kreatif Joglo selalu diadakan acara pentas seni. Bulan ini, acaranya bertajuk "Ikhlas Ramadan". Acara dimulai pukul 16.00 hingga waktu berbuka puasa . Dan dapat dipastikan, Bapak Bupati Cianjur, dr. Irvan Rivano M, selalu hadir untuk menyemangati anak-anak muda yang datang dari seluruh pelosok Cianjur. Seperti tanggal 7 Juni kemarin, acara sudah dimulai dari pukul 16.00. Halaman depan taman yang biasanya sepi, hari itu tampak puluhan motor, dan juga belasan mobil terparkir di sana, termasuk mobil polisi. Tenda dari beberapa sponsor juga turut menyemarakkan acara ini.
[caption caption="Penuh motor pengunjung"]
Begitu memasuki arena, saya langsung mendekati panggung utama yang dirancang hampir tidak berjarak dengan penonton, sangat penuh keakraban. Di atas panggung, ada grup band yang sedang bernyanyi. Suara khasnya membuat saya menikmati sajian lagu-lagu dari grup itu. Setelah menyumbangkan 3 buah lagu, sang pembawa acara memanggil seseorang yang sedari tadi sudah siap di panggung. Adalah Putra Taryana, dalang wayang golek yang cukup ternama dari Putra Giriloka.
Aksinya yang sangat memikat mengundang penonton untuk tertawa terbahak-bahak. Apalagi pada saat bapak bupati datang bersama camat Cianjur, dengan gaya selengeannya, dalang meminta THR. Acara dilanjutkan dengan penampilan band-band yang lainnya, ada Sirocka Band Cimaya, Hamoga Band RBC, Tari Tradisi Opick Bina Budaya, Puisi DKKC, Litle Hip Hop, D n D Community, Ulin Sawung Sanggar panghegar, Ovelia, One Eight. Acara ditutup dengan takjil bersama.
[caption caption="Seni pertunjukan wayang, ikut menyemarakkan kreasi seni"]
Saya sempat bertanya, mengapa harus tanggal 7 diadakannya…karena tidak dapat jawaban yang memuaskan, akhirnya saya membuat simpulan sendiri, mengapa harus di tanggal 7. Cianjur per tahun 2016, tepatnya di bulan Oktober menyempurnakan tiga pilar budayanya yang sangat terkenal, yaitu Ngaos, Mamaos, dan Maenpo menjadi 7 Gerakan Kebudayaan ( Ngaos, Mamaos, Maenpo, Tatanen, Tanghinas, Someah, dan Sauyunan), sehingga di setiap kegiatannya, selalu milibatkan unsur yang mengandung angka 7. Barangkali…
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H