Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur, Social Worker --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Membangun Chemistry Mertua-Menantu, Harus Ada Kemauan Dua Pihak

15 Mei 2024   16:01 Diperbarui: 15 Mei 2024   19:28 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hubungan mertua dan menantu (iStockphoto/evgenyatamanenko)

Hubungan mertua-menantu memang sedikit rumit tapi bukan berarti tidak bisa baik

Beberapa hari lalu ngobrol dengan anak perempuan saya yang saat ini sedang kuliah. Sebenarnya tema obrolannya random saja. Salah satunya tentang yang lagi ramai di media sosial, yaitu kasus perceraian Ria Ricis dan mantan suaminya, yang katanya salah satunya karena hubungan mertua dan memantu yang kurang harmonis. Ini tentu saja jadi bahan diskusi kami. 

Saya katakan ke anak saya bahwa bersyukur banget dan beruntung memiliki mertua yang baik dan berjanji kelak juga akan menjadi mertua yang baik bagi para mantu. 

Anak saya langsung mengambil handphonenya. "Tolong ulangi lagi Mah. Harus direkam nih pernyataan mamah biar bisa jadi bukti di masa depan, " ujarnya sambil tertawa.

Saya jadi ikutan tertawa, apalagi yang kami obrolkan tersebut benar-benar sebuah imajinasi buat masa depan tentang hubungan mertua-menantu.

***

Hidup memang nggak bisa ditebak. Kita dapat pasangan seperti apa saja  sangat sulit ditebak. Yang awalnya baik dan indah ketika masa perkenalan atau berpacaran, bisa saja berubah 360 derajat ketika menikah.

Pasangan saja tidak bisa ditebak apalagi mendapatkan mertua seperti apa. Yah, Tidak salah juga kalau ada yang mengatakan, memasuki kehidupan pernikahan layaknya membeli kucing dalam karung. Sangat tidak tertebak. Kalau beruntung ya menemukan hal-hal baik dan indah (walau tak selamanya) dan bisa beradaptasi. Kalau tak beruntung, ya siap-siap menerima juga akibatnya.

Demikian pula tentang mertua dan juga ipar-ipar yang akan hadir kelak di kehidupan pernikahan.

Seorang teman baik, sebelum menikah menceritakan betapa dekatnya dia dengan calon mertua dan iparnya saat itu. Dengan  orang tua pasangannya, seringkali masak-masak bersama. kebetulan teman saya ini memang hobi dan pintar memasak berbagai jenis menu masakan. Jadi klop lah dengan calon ibu mertuanya saat itu

Begitu pula dengan adik ipar satu-satunya yang kata temen saya saat itu juga sangat cocok. Mereka sering nge-mall bareng atau melakukan kegiatan bersama lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun