Kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump seringkali dikeluarkan tanpa mendapat persetujuan Senat atau Kongres Amerika Serikat. Tokoh satu ini memang tidak peduli dengan penolakan pihak lain yang tidak menyukainya.
Begitu pula dengan ulahnya yang memerintahkan pembunuhan terhadap Jenderal Iran yang sedang berkunjung ke Irak. Tindakan yang memancing kemarahan negara-negara muslim. Â Trump dan sekutu dekatnya bersorak gembira.
Reaksi keras yang timbul karena kenekadan Trump sangat mengkhawatirkan warga negara Amerika Serikat. Mereka berharap bahwa Iran tidak menyerang negara itu, utamanya negara bagian yang tidak memilih Trump menjadi presiden.
Dari pantauan jagad Twitter, beberapa tokoh menyuarakan ketidak-setujuan terhadap tindakan Donald Trump membunuh Jenderal Qassem. Misalnya tokoh politik yang menjadi lawan Trump yaitu Rose McGowan.
Dalam cuitannya, ia menyatakan bahwa 52% penduduk Amerika Serikat meminta maaf atas insiden pembunuhan tersebut. Mereka sama sekali tidak menginginkan hal itu terjadi. Bahkan pemerintahan Donald Trump disebut sebagai rezim teroris dan mereka tidak tahu bagaimana melepaskan diri.
Akun dari Adept Aspergian menyatakan bahwa warga Amerika Serikat tidak menginginkan perang. Ia menegaskan bahwa Donald Trump bukan representasi warga Amerika Serikat. Secara kasar ia menyebut Donald Trump sebagai presiden idiot.