Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jalan-jalan ke Luar Negeri Tanpa Dolar AS? Bisa

8 September 2018   11:04 Diperbarui: 8 September 2018   11:04 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melonjaknya Dolar Amerika Serikat membuat cemas para traveler. Jelas, ini membuat biaya perjalanan menjadi membengkak. Apakah keinginan jalan jalan ke luar negeri harus ditahan? 

Kalau sudah terlanjur membeli tiket, apa boleh buat. Kan mubazir tiket pesawat itu, yang sudah dibayar. Jika ada refund pun harus dipotong banyak.

Namun kalau memang belum membeli tiket pesawat atau booking hotel, masih bisa memilih. Hasrat jalan jalan, mencari suasana lain ke luar negeri tidak harus dibendung. Ada cara agar kita bisa bepergian tanpa Dolar Amerika Serikat.

Nah keluar negeri kan gak berarti negeri yang jauh. Kita ke negara negara tetangga, di kawasan Asean. Paling dekat adalah Singapura, Malaysia dan Thailand.

Di ketiga negara ini kita tidak perlu menggunakan Dolar AS. Rupiah langsung saja ditukarkan dengan Dolar Singapura, Ringgit Malaysia atau Baht Thailand. Di setiap money changer, tersedia mata uang negara negara tersebut.

Kalau saya, pergi ke Singapura Lebih senang dari pulau Batam, cuma 20 menit naik speed boat. Atau dari Tanjung Pinang, yang memakan waktu dua jam. Apalagi saya menyukai laut, dan menikmati gelombang di sepanjang perjalanan.

Di Singapura, jelas yang digunakan adalah Dolar Singapura. Saya senang menginap di hostel murah. Ada juga yang suasana Indonesia di kampung Bugis. Di sini orang Bugis yang merantau berada.

Lantas, dari terminal yang juga dekat dari tempat ini, saya naik bus ke negeri Melaka, Malaysia. Uang yang dipakai masih Dolar Singapura. Tetapi begitu sampai di wilayah Malaysia, maka uang yang akan berlaku adalah Ringgit.

Melaka cukup indah, kalau mau keliling ada istana kerajaan yang menarik. Penduduk Melaka rata rata adalah keturunan suku Melayu di Kepulauan Riau, jadi sebenarnya mereka bersaudara dengan kita. Karena itu budayanya juga mirip.

Kalau tidak ingin berlama-lama di Melaka, pergilah ke ibukota Kuala Lumpur. Naik bis malam dari terminal, sampai Kuala Lumpur pagi hari. Jadi tidak perlu menginap di hotel.

Di Kuala Lumpur ini, kalau mencari, juga banyak penginapan yang murah. Asalkan mau memasuki jalan jalan kecil atau gang. Biayanya jauh lebih murah daripada hotel di tepi jalan raya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun