Mohon tunggu...
Denny Boos
Denny Boos Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Perempuan asal Tobasa. Menyukai hal-hal sederhana. Senang jalan-jalan, photography, sepedaan, trekking, koleksi kartu pos UNESCO. Yoga Iyengar. Teknik Sipil dan Arsitektur. Senang berdiskusi tentang bangunan tahan gempa. Sekarang ini sedang ikut proyek Terowongan. Tinggal di Berlin.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Potret (tak biasa) Pasar Natal Berlin 2015

14 Desember 2015   20:29 Diperbarui: 14 Desember 2015   21:54 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Pasar Natal Gendarmenmarkt yang disebut-sebut tercantik di Jerman)

Mungkin, menunggu Pasar Natal ibarat menunggu Pasar Malam dimasanya. Saya hanya mencoba membandingkan geliat Pasar Natal dengan cerita Pasar Malam tempo dulu nya Bapak. Buat saya, momen dibukanya pasar tahunan ini menjadi sesuatu yang saya tunggu selama sepuluh tahun terakhir tinggal di Jerman. Aroma Almond goreng, bratwürst dan glühwein selalu mengingatkan Pasar Natal, dan, merindukannya kembali ketika sudah lewat.

(Pertama lihat manggang sosis dan daging seperti ini dulu di Pasar Natal, takjub dan juga ketawa)

Bisa dibayangkan bagaimana dengan orang Jerman nya sendiri menyambut momen perulangan setahun sekali ini, yang sedari kecil mereka sudah mengenal kemeriahan Pasar Natal termasuk barang-barang khas yang dijual di sana, permainan-permainan yang diselenggaran dan oh ya, belum lagi jajanannya yang ngangenin. Tiap kota memang menawarkan keunikan konsep Pasar Natal dan jajanan tersendiri, yang dijual dan disajikan di Pasar Natal Berlin belum tentu kita dapat di Stuttgart atau Munich dan sebaliknya.

(Permainan-permainan di Pasar Natal Alexanderplatz, sepi, padahal akhir pekan)

Secara umum, Pasar Natal dibuka selama masa Advent, dalam arti berlangsung selama 4 minggu. Hari terakhir Pasar Natal dibuka biasanya tanggal 24 Desember setengah hari, tapi untuk daerah wisata, seperti Berlin, ada beberapa tempat yang ditutup sampai akhir Desember dengan tujuan agar wisatawan juga bisa merasakan momen yang ditunggu di Jerman tersebut lebih lama. Dan yang pasti, beberapa kota kecil, mereka hanya membuka satu minggu atau lebih singkat Pasar Natal.

(Masa Advent dengan empat lilinnya)

Namun ada hal yang tidak sama di Pasar Natal di Berlin kali ini. Berlin: Pascateror Bom Paris dan Persiapan Masa Advent berimbas menurunnya pengunjung Pasar Natal. Sebut saja Pasar Natal Gendarmenmarkt yang disebut-sebut tercantik di Jerman itu, bahkan dengan pengawalan ketat, ketika berkunjung ke sana di minggu pertama dibuka, pengunjung tidak sebanyak biasanya. Demikian juga Pasar Natal terbesar di Berlin, di Alexanderplatz. Bisa dibilang termasuk sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya. Walau pemerintah kota sudah membuat peraturan tidak boleh menggunakan tas ransel dan tas besar ke Pasar Natal, pasca teror bom kemarin, rupanya tidak menjamin rasa aman dari para pengunjung. Beberapa Pasar Natal yang saya kunjungi selama masa Advent 3 minggu terakhir ini, memberi gambaran tersebut.

(Pemeriksaan di pintu masuk Pasar Natal Gendarmenmarkt, pasti orang ini nggak tau pengumuman dilarang pakai tas ransel dan tas besar ke Pasar Natal)

(Pasar Natal Alexanderplatz di suatu akhir pekan, kios nya sepi)

(Pasar Natal Charlottenburg palace, juga termasuk sepi pengunjung di akhir pekan lalu) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun