Mohon tunggu...
Emma Indah
Emma Indah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Singkong Menjadi Bioetanol

26 September 2017   22:24 Diperbarui: 26 September 2017   23:01 3291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Energi terbarukan adalah energi yang diperoleh ulang dan tidak akan habis atau dapat dikatan Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui dan menjadi alternatif.Contohnya yang dapat kita ambil adalah bioetanol yang terbuat dari singkong.Sebenarnya bioetanol telah dikenal sejak lama, dan dewasa ini senyawa ini menarik perhatian yang sangatbesar karena selain manfaat tradisionalnya, senyawa ini juga merupakan bahanbakar alternatif dan terbarukan.

Apakah bioetanol itu?Bioetanol adalah etanol yang diproduksi dari bahan baku nabati yang merupakan cairan hasil proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat dengan menngunakan bantuan sumber mikroorganisme dengan bahan dasar singkong.Singkong yaitu tanaman yang dapat menjadi sumber bahan baku bahan bakar nabati atau BNN yang dijadikan sebagai sumber tenaga listrik dan dapat dijadikan sebagai bahan pengganti premium atau sebagai campuran dari bensin tanpa perlu memodifikasi mesin kendaraan berbasis bahan bakar premium.Bioetanol sendiri memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan BBM karena sumbernya terbarukan dan memiliki nilai yang tinggi hingga proses pembakarannya menjadi lebih sempurna.

Singkong dapat dimanfaatkan ampas singkongnya sebagai sumber energi listrik dengan pengolahan etanol dan dari etanol 120.000 liter perhari dapat menghasilkan listrik 5 Watt.Singkong yang selama ini dipandang murah dan tidak terlalu digunakan ternyata ampasnya merupakan bahan baku terbaik untuk bahan bakar nabati dan sebagai sumber energi listrik.

Manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Singkong:
Seperti telah diuraikan di atas, bahwa dengan pembangkit listrik tenaga singkong akan memberikan manfaat, antara lain:
1. Penghematan bahan bakar berbasil fosil;
2. Mengurangi subsidi dari pemerintah, sehingga subsidi di bidang energi sebesar 84,4% dari total anggaran subsidi pemerintah dapat dialihkan ke subsidi non energi yang langsung menyentuh masyarakat;
3. Membuka lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi pedesaan

 Faktor lain yang sangat mendukung produksi bioetanol adalah perkembangan teknologi yang telah memungkinkan bioetanol dapat diproduksi dari karbohidrat yang bukan merupakan bahan pangan utama. Pada dasarnya bahan baku yang digunakan untuk produksi bioetanol adalah bahan baku yang mengandung pati. Di Indonesia, industri bioetanol berbahan baku pati memiliki potensi yang sangat besar karena didukung oleh ketersediaan bahan baku yang melimpah.

Diperkirakan bahan bakar fosil di Indonesia akan habis sekitar 18 tahun mendatang,bila ladang minyak tidak ditemukan.Kita sebagai warga Indonesia harus mempunya inisiatif dan inovasi yang tinggi agar BBM di Indonesia tidak habis begitu saja.PT.PLN saat ini juga sebagian besar menggunakan pembangkit tenaga diesel dan tentu saja harus ada segera dioperasikan sumber tenaga listrik baru untuk menggantikan daya tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun