Mohon tunggu...
EmilyWu
EmilyWu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Cerpenis, Menerima Jasa Penulisan Novel.

Walaupun aku tak bersayap, aku ingin terbang ke langit mengambil matahari, bintang dan bulan. Ide cantik selalu menarik untuk kuketik dan kususun dengan indah menjadi sebuah kisah...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Akankah Kujemput Bahagia?

18 Juli 2017   22:08 Diperbarui: 20 Juli 2017   20:43 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Happy Women Day Quotes, diedit dengan Canva

( Cerita sebelumnya : Glen )

Aku memutuskan untuk meninggalkan usaha Cateringku. Aku memberhentikkan semua karyawanku.

Aku juga memberhentikan si Nur dan Parmin, pembantu dan supir setiaku.

Aku memutuskan untuk mengontrakkan rumahku yang aku tempati dan menepi ke pinggiran Jakarta. Kota Wisata menjadi pilihanku untuk tinggal sementara.

"Bu, untuk sementara waktu saya harus menetap di luar kota, karena ada urusan bisnis di sana. Rumah yang saya tempati mau dikontrak oleh Expatriat. Ibu tetap tinggal di Cempaka Putih saja. Sambil sesekali mengawasi rumah yang saya kontrakkan  ya bu." Dustaku pada ibu ketika aku mengutarakan niatku untuk Pindah.

Mr. Frank membelikan rumah untuk ibu tempati, berjarak beberapa rumah dari rumah yang kami tempati. Ibu tinggal dengan adik bungsuku dan suaminya. Mereka baru menikah dan belum dikarunia putra.

Ibu memandangku dari ujung rambut sampai ujung kaki. Aku tahu persis ibu dapat menangkap dustaku. Usia ibu hampir 70 tahun, tapi aku tahu mata ibu masih bisa dengan jelas melihat lukisan kebohongan di bola mataku. Tapi ibu tidak berkomentar.

"Berapa lama kamu kontrakkan rumahmu Yon?" Tanya Ibu akhirnya.

"2 Tahun bu. Saya akan selalu mengunjungi Ibu, tapi tidak akan sesering dulu." Kataku lagi.

Ibu diam lagi.

Aku juga diam. Suasana jadi terasa kaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun