Mohon tunggu...
Elin Moevid
Elin Moevid Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Hanya seseorang yg sibuk duniawi dan rindu menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mempersiapkan Masa Lansia dengan Mengubah Pengalaman Menjadi Cuan

11 Mei 2024   03:40 Diperbarui: 11 Mei 2024   18:04 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lansia memasak. Lowongan kerja untuk lansia yang berusia di atas 60 tahun.(FREEPIK.COM/DCSTUDIO)

Lansia dengan Jaminan Pensiun Adalah Mereka yang Beruntung.

Masa pensiun bagi beberapa orang adalah momok yang merayap datang. Sebagian mempersiapkan diri sejak dini, sebagian lainnya hanya sibuk menghitung jumlah yang akan didapat nanti. Tak jarang pula yang merasa kehilangan jati diri usai habisnya masa bakti.

Saya masih ingat betul bagaimana ibu saya yang seorang PNS guru bingung menentukan jenis usaha apa yang akan dilakukan pasca pensiun. Padahal waktu itu beliau kurang 3 tahun lagi mengabdi. Alhasil, beberapa produk layak jual disiapkan, begitu pula modal dan tempatnya.

Sayangnya, usaha yang disiapkan itu berakhir dengan kurang baik. Mengingat mental dan kebiasaan beliau yang bekerja dengan "jam kantor" , mendadak harus beradaptasi dengan suasana yang fleksibel. Akhirnya, ibu pun menjalani masa lansia dengan tenang sambil mengandalkan uang pensiun setiap bulan.

Lalu bagaimana dengan mereka yang bekerja tanpa jaminan uang pensiun? Apakah para lansia tanpa pesangon tergolong kaum yang kurang beruntung? Kira-kira hal apa yang bisa disiapkan sebelum masa menjadi lansia itu tiba? 

Mengubah Pengalaman Menjadi Cuan


Apapun bidang dan jenis pekerjaannya, saya yakin setiap pekerja memiliki satu hal yang berharga yaitu PENGALAMAN. Pengalaman itulah yang bisa diubah menjadi peluang untuk persiapan usia senja nanti. Pengalaman menjadikan seorang individu bernilai lebih dibandingkan individu yang lain.

Pertanyaannya, bagaimanakah cara memanfaatkan peluang itu? 

Pengalaman seseorang adalah hal yang bisa diceritakan, dan sangat mungkin dibutuhkan oleh seorang pemula di bidang yang sama. Pengalaman bisa diceritakan dalam bentuk tulisan untuk dibaca atau rekaman untuk dilihat dan didengar. Nah, pengalaman dalam bentuk cerita inilah yang bisa kita manfaatkan.

Di era digital ini, setiap orang mampu berbagi informasi, namun informasi dari seseorang yang berwawasan dan berpengalamanlah yang dicari. Beranjak dengan teori ini, Anda bisa mulai membuat "produk kemasan" di mana Anda menceritakan pengalaman apa saja yang berkaitan dengan bidang yang Anda geluti saat ini.

Misalnya, seorang penulis dapat membagikan tips menulis untuk pemula, tips menulis agar lolos tim redaksi media, atau serba serbi menulis buku dari nol hingga terbit dan ber-ISBN. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun