Mohon tunggu...
eli kristanti
eli kristanti Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris

suka fotografi dan nulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Asia Tenggara Waspadai Ancaman Terorisme

7 Juni 2015   18:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:18 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

<!-- [if gte mso 9]><xml> Normal0falsefalsefalseEN-USX-NONEX-NONEMicrosoftInternetExplorer4</xml><![endif]-->

<!-- [if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!-- [if gte mso 10]><style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}</style>

Ancaman terorisme memang sudah menjalar kemana-mana. Kewaspadaan  perlu terus ditingkatkan, baik secara nasional maupun di tingkat regional. Seperti yang dilansir di ibtimes.com (29/05) yang memaparkan laporan analisa bahwa sejumlah negara di Asia Tenggara menjadi target serangan kelompok militan Islamic State (IS).

Hal itu diungkapkan Singh, analis dari S. Rajaratnam School of International Studies Singapura. Menurut Singh, Kelompok radikal yang diduga akan melakukan serangan adalah mereka yang tergabung dalam unit Asia Tenggara yang disebut Katibah Nusantara.

Ya, militan-militan ISIS dari Malaysia dan Indonesia telah membentuk kelompok sendiri yaitu Katibah Nusantara Lid Daulah Islamiyyah atau Unit Nusantara Melayu untuk Negara Islam. Hal ini yang menjadi ancaman keamanan untuk Asia Tenggara.

Sebelumnya, kelompok ini melakukan proses rekrutmen dan memfasilitasi orang-orang yang ingin bergabung dengan ISIS  di Irak dan Suriah. Singh juga memaparkan, militan dari Katibah Nusantara ini berperan menghubungkan jaringan ekstrimis lokal dengan kelompok radikal yang lebih besar seperti ISIS. Upaya ini menurut Singh disebut sebagai "glocalisation".

Disebutkan pula, Katibah Nusantara memperluas perekrutan dan dukungan melalui melalui video dan bentuk print berbahasa Melayu. Yang membuat kita makin miris, mereka memanfaatkan anak-anak Melayu dan Indonesia untuk menyebarkan pesan di berbagai media sosial.

Nah, berdasarkan analisa Singh, kelompok ini dinilai telah menjadi ancaman yang signifikan untuk negara-negara di Asia Tenggara, di antaranya Malaysia, Indonesia, Filipina dan Singapura. Katibah Nusantara memiliki peran yang makin penting dalam tujuan strategis ISIS yaitu mendirikan kekhalifahan di seluruh dunia. Kabar yang mengerikan, para militan ini dimobilisasi untuk melakukan serangan di Asia Tenggara.

Dikabarkan pula, tempo lalu sekitar 70 anggota pasukan bersenjata Malaysia telah bergabung dengan kelompok radikal ini. Selain itu, dilakukan penangkapan terhadap lebih dari 100 anggota IS di Malaysia dan sejumlah kecil di Indonesia. Rencana pendukung ISIS yang akan menyerang Malaysia berhasil digagalkan. Adanya peristiwa ini menunjukkan bahwa bahaya Katibah Nusantara mengancam wilayah Malaysia dan negara-negara di sekitarnya.

Senada dengan pemberitaan tersebut, Prof. Dr. Irfan Idris, MA, Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), pernah mengatakan, kelompok-kelompok radikal membawa cassing yang berbeda-beda, seperti NII, JI, JAD dan sebagainya, termasuk terakhir yang sedang ramai diperbincangkan di dunia internasional yaitu ISIS.

Meski wajahnya berbeda-beda, akan tetapi mereka memiliki misi yang sama, yaitu menjadikan negara agama. Termasuk yang terjadi di Indonesia, kelompok radikal bercita-cita mendirikan negara Islam. Selama niat itu belum terwujud, radikalisme akan terus ada dan melakukan teror.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun